TRIBUNTRAVEL.COM - Subak Jatiluwih merupakan sebuah kawasan persawahan yang luas di Desa Jatiluwih.
Desa Jatiluwih sendiri adalah desa wisata yang terletak di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan Bali.
Terkenal dengan pesona keindahan alam persawahan berundak-undak, Subak Jatiluwih ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada tahun 2012.
Tak sebentar, perjalanan menjadikan Subak Jatiluwih sebagai warisan budaya dunia pun telah dimulai sejak tahun 2003.
• Di Bali Kunjungan Obama ke Jatiluwih, Inilah Kelebihan Sawah Ini Ketimbang Lainnya
Melansir Kompas.com, I Gde Pitana, Eks Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata mengatakan bahwa ada 4 unsur penting yang menjadikan Subak Jatiluwih memiliki predikat warisan budaya dunia UNESCO.
Pertama, Subak Jatiluwih terbilang masih asli dan asri jika dibandingkan dengan subak lain di Bali yang telah banyak dibatasi taman beton (bangunan).
Kedua, varietas padi yang ditanam di Subak Jatiluwih adalah varietas lokal, yakni padi bali merah.
Ketiga, secara estetika pemandangan Subak Jatiluwih juga terlihat indah dan eksotis.
Terakhir, Subak Jatiluwih masih mengikuti aturan tradisional dalam melestarikannya.
Subak sendiri merupakan sebuah sistem irigasi pertanian dari Bali yang erat kaitannya dengan budaya dan sistem kepercayaan masyarakat setempat.
Di baliknya ada konsep keharmonisan alam dengan manusia, manusia dengan manusia, dan manusia dengan sang pencipta melalui filosofi Tri Hita Karana.
Dari banyak subak yang ada di Bali, Subak Jatiluwih menjadi favorit wisatawan untuk dikunjungi.
Bahkan pada tahun 2017, Subak Jatiluwih pernah dikunjungi oleh mantan Presiden Amerika Serikat, Barrack Obama.
Obama dan rombongan menyusuri jalur trekking Jatiluwih di Kabupaten Tabanan, Bali, selama 1,5 jam.
Pesona keindahan yang akan kamu temukan bila mengunjungi Subak Jatiluwih adalah panorama hijaunya sawah yang bertingkat-tingkat di area seluas lebih dari 600 hektar.
Baca tanpa iklan