"Kami menyadari bahwa seringkali ada lebih banyak aktor pria daripada aktor wanita," ujar Judith.
Selain menemukan film dan scene yang tepat, keduanya pun harus merencanakan perjalanan untuk mendapatkan sebuah foto.
"Kami menggabungkan pengambilan gambar dengan liburan," kata Robin.
Robin menjelaskan, ketika mengunjungi sebuah negara, keduanya ingin melihat apa yang ada di negara tersebut.
"Bagian keren dari hobi ini adalah bahwa kami tidak hanya melihat tempat wisata menakjubkan, tetapi kami juga melihat tempat di mana film-film direkam," lanjutnya.
Begitu mereka memutuskan untuk mengunjungi negara tertentu, mereka mencoba mencari sebanyak mungkin lokasi dan pemandangan untuk menjadikan perjalanan ini bermanfaat.
Beberapa lokasi pembuatan film memang mudah ditemukan, seperti misalnya tangga di New York, Amerika Serikat, yang terkenal dalam film The Joker.
Namun beberapa tempat lain terbilang sulit untuk ditemukan.
Untuk itu, keduanya menghabiskan waktu berjam-jam untuk membaca blog, grup Facebook, dan Google Maps.
Untuk memastikan posisi dan pakaian yang sama dengan film aslinya, Robin dan Judith menggunakan tangkapan layar yang mereka simpan dalam ponsel.
Saat proses pemotretan berlangsung, mereka akan melihat apa yang mereka miliki dan disesuaikan seperlunya, kemudian mengambil foto sampai mereka puas dengan hasilnya.
Sementara untuk kostum, pasangan itu biasanya bertanya kepada teman dan keluarga sebelum mencari di toko barang bekas atau membuat sendiri.
• Lockdown Berakhir, Italia Buka Kembali Seluruh Perbatasan Bagi Wisatawan Eropa
• Pasangan Ini Rela Terbang 30 Jam saat Lockdown Covid-19 untuk Bertemu Bayi Sambung Mereka
• 14 Fakta Unik Amsterdam, Kota yang Punya Ratusan Kanal hingga Ramah bagi Sepeda
• 7 Film Bertema Liburan yang Bisa Ditonton Selama Karantina Mandiri di Rumah, Termasuk Everest
(TribunTravel.com/Sinta Agustina)
Baca tanpa iklan