Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Akibat Perubahan Iklim, 5 Bahan Makanan Ini Diprediksi Tak Bisa Dikonsumsi di Masa yang Akan Datang

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kacang-kacangan

TRIBUNTRAVEL.COM - Pola cuaca tak menentu akibat perubahan iklim membuat sejumlah bahan makanan sulit dipanen.

Hal ini mengakibatkan beberapa produk makanan terancam langka dan memiliki nilai jual tinggi.

Rata-rata produk makanan tidak bisa dikonsumsi akibat perubahan iklim.

Merangkum dari laman BrightSide.me, ada sejumlah makanan yang tidak bisa dikonsumsi akibat peburahan iklim.

Apa sajakah makanan yang terancam langka dan bernilai jual tinggi ini?

Klepon dan 5 Jajanan Pasar Khas Indonesia yang Dibuat dari Gula Merah untuk Camilan saat Pagi Hari

1. Cokelat

Ilustrasi cokelat (depositphotos)

Cokelat merupakan camilan yang digemari kebanyakan orang karena rasanya yang manis.

Selain itu, cokelat juga mudah diselipkan ke dalam kantong karena berukuran kecil sehingga mudah dibawa kemana saja.

Namun sekarang cokelat batang sudah terbilang langka.

Meskipun pohon kakao penghasil cokelat tidak dipengaruhi suhu tinggi, namun pohon tersebut memerlukan curah hujan dan kelembapan tinggi.

Cuaca ekstrem yang tidak disertai adanya hujan lebat bisa memperburuk kondisi pohon kakao.

Tentu pohon kakao akan menghasilkan sedikit bubuk, truffle, atau batang cokelat per tahun.

2. Beras
Ilustrasi beras (depositphotos)

Saat ini tanaman padi mengalami ancaman penurunan 20 hingga 40 persen.

Penurunan produksi padi ini disebabkan oleh adanya perubahan iklim yang tak mendukung kehidupannya.

Meskipun masih banyak tanaman padi yang tumbuh, perlu diwaspadai adanya konsentrasi karbondioksida yang membuat beras menjadi kurang bergizi.

3. Buah-buahan Kebun

Ilustrasi buah-buahan kebun (depositphotos)
Halaman
12