Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta Unik Nasi Biryani, Hidangan Kaya Rempah yang Satukan Masyarakat India, Pakistan dan Bangladesh

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Biryani khas Pakistan.

TRIBUNTRAVEL.COM - Nasi Biryani mungkin sudah tidak asing lagi di telinga traveler pecinta kuliner Timur Tengah.

Kuliner yang satu ini cukup mudah ditemukan saat liburan ke India, Pakistan atau Bangladesh.

Bahkan di Indonesia pun banyak resto yang menyajikan Nasi Biryani.

Nasi biryani terbuat dari beras basmati yang dimasak dengan kunyit, pala dan kapulaga.

Hidangan nasi biryani biasanya disajikan dengan raita ( hidangan yang terbuat dari yogurt) dan bagara baigan.

TONTON JUGA

Rasa biryani yang kaya akan rempah membuatnya populer di dunia.

Nasi biryani tidak dimasak sembarangan.

Nasi biryani biasanya dimasak untuk acara-acara khusus seperti pernikahan dan festival.

Biryani adalah hidangan yang disukai semua orang, dan seperti permainan kriket, hidangan ini mampu menyatukan orang-orang India, Pakistan, dan Bangladesh.

“Biryani lebih dari sekadar hidangan. Itu berarti merayakan dan membangkitkan kenangan masa kecil, tentang aroma rempah-rempah yang akan memenuhi rumah ketika ibu saya bekerja selama berjam-jam di dapur menyiapkannya, ”kata Yesrab Ali Mirza, 46 tahun, warga Hong Kong yang tumbuh besar di Chennai, India. "Bagian favorit saya dari Idul Fitri adalah makan biryani dengan semua sepupu saya."

“Hal terbaik tentang biryani adalah membagikannya,” kata Fariha Mehraj, 45 tahun, ibu rumah tangga yang tinggal di Islamabad, yang berbasis di Hong Kong. “Itu membawa keluarga dan teman-teman lebih dekat. Resep [ibu] yang digunakan Ammi untuk biryani adalah tradisi keluarga dan diturunkan kepadanya dari nenek saya. Saya beruntung bisa belajar membuatnya darinya. ”

Sejarah biryani mencakup berabad-abad silam.

Hidangan ini mengalami perkembangan dari waktu ke waktu melalui unsur-unsur budaya yang berbeda.

Nasi biryani dikatakan berasal dari Persia.

"Kata 'biryani' berasal dari kata Persia 'berenj' yang berarti 'nasi' dan 'biryan' yang berarti 'menggoreng atau memanggang'," kata Tara Deshpande, 44 tahun, penulis beberapa buku tentang masakan India.

Halaman
123