Di kota kelahirannya, ayam geprek juga terkenal.
Contohnya di Jalan Warung Lor, warung pertama Ayam Geprek Bu Rum, ada dua warung ayam geprek lain yang bersebelahan.
Jika menelusuri Kota Pelajar, tidak akan sulit untuk menemukan ayam geprek dengan berbagai nama dan kreasi hidangan.
Ruminah sendiri mengatakan bisnisnya lumayan terpengaruh dengan banyaknya saingan.
"Ya bertahan saja," kata Ruminah.
Sembari ia juga mulai berinovasi dengan menghadirkan aneka sambal seperti sambalado, cabai hijau, bumbu rendang, dan taburan keju.
"Kalau yang ke warung ibu ini kebanyakan memang anak lawas, yang tahu kalau ayam geprek awalnya dari sini," kata Ruminah.
Ayam geprek lantas jadi fenomenal ketika masuk ke Jakarta pada 2017.
Ada I Am Geprek Bensu dan Geprek Bensu yang dibuka pada tahun itu. Seiring perjalanan keduanya mengalami perebutan merek dagang.
Geprek Bensu yang menawarkan sistem waralaba sukses dan sampai sekarang memiliki 139 cabang waralaba yang tersebar hampir di seluruh Indonesia, bahkan sampai ke Hongkong.
Pada 2020, Go-Food mencatat ada 300 juta porsi ayam geprek yang dipesan sepanjang tahun 2019.
• 5 Ayam Geprek Enak di Jogja, dari Ayam Geprek Mas Kobis hingga Ayam Geprek Bu Rum
• 5 Tempat Kuliner Malam di Bojonegoro, Sajikan Seafood hingga Ayam Geprek
• Viral di Medsos Kombinasi Makanan Tak Lazim, Ada Ayam Geprek Boba hingga Mi Rebus Toping Oreo
• Geprek Bu Rum, Pelopor Ayam Geprek di Jogja yang Legendaris
• 7 Ayam Geprek Enak di Semarang, Pecinta Pedas Wajib Mencobanya
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Apa Itu Ayam Geprek? Dari Mana Asal Usulnya?