Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Angkasa Pura I Sosialisasikan 7 Protokol New Normal di Bandara

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bandara Adi Soemarmo

4. Protokol New Normal bagi Pengguna Jasa/ Pembeli

  • Kondisi sehat dengan suhu di bawah 37,3 derajat celcius.
  • Menggunakan masker.
  • Cuci tangan sebelum dan sesudah berbelanja/ makan/ minum.
  • Menjaga jarak satu sama lain pada saat berbelanja, mengantre, dan atau duduk minimal 1,5 meter.

5. Protokol New Normal terkait Metode Transaksi

  • Pengguna jasa mengenakan APD dan atau diperiksa suhu tubuh sebelum masuk outlet.
  • Menerapkan pengaturan sirkulasi jumlah pengunjung atau antrean dan batasan waktu kunjungan dipintu masuk dan pintu keluar untukmencegah terjadinya kerumunan (maksimum 50 persen kapasitas).
  • Menunggu pesanan dan/ atau untuk dilayani dengan jarak antrean fisik minimum 1,5 meter.
  • Sambil menunggu, perhatikan penayangan protkol kesehatan Covid-19.
  • Cuci tangan sebelum dan sesudah berbelanja atau makan atau minum.

6. Protokol New Normal terkait Pengiriman dan Penerimaan Barang

  • Petugas mengenakan APD dan kondisi kesehatannya harus diperiksa sebelum transaksi pengeiriman dan penerimaan barang.
  • Menetapkan pengaturan sirkulasi dan jumlah keluar masuk kendaraan di pintu masuk dan pintu keluar untuk mencegah terjadinya kerumunan.
  • Parkir kendaraan dan bongkar muat di lokasi yang telah disediakan.
  • Serah terima barang dengan menerapkan jarak antrean fisik minimal 1,5 meter dan periksa kembali sebelum mengakhiri transaksi.
  • Cuci tangan dengan air mengalir atau menggunakan cairan antiseptik sebelum dan sesudah beraktifitas.

7. Protokol New Normal terkait Pengelolaan Sampah atau Limbah

  • Petugas mengenakan APD saat menangani sampah atau limbah.
  • Sampah/ limbah dipilah berdasarkan jenisnya dan disimpan dalam plastik terikat atau tertutup rapat.
  • Pindahkan sampah/ limbah yang telah disortir ke area atau lokasi pengumpulan.
  • Cuci tangan dengan air mengalir atau menggunakan antiseptik setelahnya.

Angkasa Pura Airports Siapkan Rebound Strategy Untuk Masa New Normal

Angkasa Pura Airports juga menyiapkan rebound strategy sebagai inisiatif strategis dalam menghadapi fase selanjutnya dari pandemi Covid-19 yaitu fase new normal.

Hal ini dilakukan untuk mendukung antisipasi dini skenario the new normal yang diarahkan Pemerintah, khususnya Kementerian BUMN.

Sebelumnya, sejak awal merebaknya Covid-19 di Indonesia pada Maret lalu, Angkasa Pura Airports telah lebih dulu menerapkan survival strategy sebagai upaya perusahaan untuk bertahan di tengah penurunan trafik penumpang pesawat akibat pembatasan perjalanan udara yang berdampak signifikan terhadap penurunan pendapatan perusahaan.

"Angkasa Pura Airports menyiapkan rebound strategy sebagai upaya mengantisipasi konsisi new normal dan menyiapkan lompatan pertumbuhan perusahaan pada 2021 melalui program kerja multi dimension performance improvement di mana berbagai upaya dalam rebound strategy yang sudah mulai dilakukan pada sisa tahun ini dapat dirasakan pada 2021, ketika situasi sudah berangsur kembali normal dari pandemi Covid-19," ujar Faik Fahmi.

Terdapat 6 inisiatif dalam rebound strategy Angkasa Pura Airports yang terkait, (pertama), antisipasi new normal dan membangun new business serta (kedua) yang melibatkan process-people-technology:

Persiapan The New Normal

Angkasa Pura Airports memetakan dan menyiapkan touch points pengguna bandara yang akan berubah perilakunya menjadi new normal pada fase baru pandemi Covid-19 atau ketika pandemi dinyatakan usai.

Misalnya kelengkapan alat atau prosedur pada beberapa touch points di bawah ini:

  1. Check-inSecurity checkWaiting roomBoarding gatePenguatan Portofolio Bisnis Baru
  • Mengembangkan adjacent business untuk memperkuat portofolio.
  • Menciptakan new business stream yang tidak memiliki ketergantungan terhadap jumlah trafik pesawat dan penumpang.
  • Mengoptimalkan asset lahan tidak produktif untuk menunjang new business stream.
  • Diversifikasi pendapatan melalui digital monetizing dan optimalisasi anak perusahaan agar dapat menciptakan ekosistem bandara yang terintegrasi melalui aerocity, cargo village, amusement park, dan komponen lainnya.

6. Business Process Improvement

  • Perbaikan proses bisnis eksisting dalam konteks revenue safeguarding dan cost leadership.
  • Dukungan fungsi digital dalam perbaikan proses bisnis seperti penggunaan artificial intelligence untuk mencatat pergerakan parkir pesawat dan penggunaan aviobridge.

7. Restrukturisasi Organisasi

  • Simplifikasi organisasi kantor cabang serta pembagia fokus kantor pusat dan kantor cabang untuk optimalisasi proses penyusuanan kebijakan dan monitoring kinerja (kantor pusat) serta pelaksanaan kegiatan operasi dan layanan (kantor cabang).
  • memberdayakan peran pejabat fungsional dalam bidangnya.
Halaman
123