Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Ditutupnya Sejumlah Pantai di Seluruh Dunia, Apakah Aman Bagi Kelangsungan Hidup Penyu?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyu.

TRIBUNTRAVEL.COM - Virus Corona (Covid-19) telah menempatkan sebagian besar dunia pada suatu bentuk penguncian dan pembatasan akses.

Sejumlah pantai di dunia pun ditutup sementara guna mencegah penyebaran Covid-19.

Penutupan sementara ini mungkin aman bagi manusia, tapi bagaimana dengan para penyu?

Sejumlah pelaku konservasi pun mempertanyakan bagaimana tindakan penguncian akan mempengaruhi penyu di seluruh dunia.

2 Bulan Ditutup Akibat Pandemi, Kebun Binatang Siberia Alami Ledakan Kelahiran Hewan

Penyu. (SEE Turtles)

Melalui laman Insider, Direktur Eksekutif Conservancy, David Godfrey mengatakan, "Berita ini tidak semuanya bagus dalam hal bagaimana virus (Covid-19) ini mempengaruhi penyu."

Di beberapa lokasi, pantai yang ditutup memmiliki hal yang positif bagi kelangsungan hidup penyu.

Tetapi di daerah lain, para pelaku konservasi khawatir bahwa pantai yang kosong mungkin menjadi tempat perburuan liar.

Tonton juga:

Di satu sisi, para ahli tidak yakin apakah penguncian ini akan berdampak jangka panjang terhadap kelangsungan hidup penyu.

Enam dari Tujuh Spesies Penyu Terancam Punah

Telur Penyu (manado.tribunnews.com)

Setiap tahun, jutaan penyu betina menuju garis pantai untuk bertelur.

Musim bertelur ini dimulai pada bulan Maret dan berlangsung hingga Oktober.

Di mana populasi penyu belimbing dan ridle kemp akan menuju ke pantai AS Tenggara, sementara kelompok penyu hijau dan penyu belimbing lainnya akan berenang ratusan mil untuk bertelur di tempat-tempat seperti Kosta Rika dan Gabon.

Di pantai-pantai ini, penyu menghadapi tantangan.

Mereka mungkin akan menghadapi tabrakan perahu di air dangkal, pemburu liar di darat dan lampu artifisial yang membingungkan.

Halaman
12