Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Akibat Pandemi Covid-19, Biaya Liburan ke Maldives Semakin Mahal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maldives

TRIBUNTRAVEL.COM - Maldives terkenal sebagai salah satu destinasi liburan dengan biaya paling mahal di dunia.

Namun, kepulauan indah tersebut bahkan bisa menjadi lebih mahal lagi akibat pandemi virus corona (covid-19).

Dilansir TribunTravel dari laman Travel and Leisure, Kementerian Pariwisata menyatakan bahwa sektor pariwisata Maldives akan mulai dibuka untuk wisatawan internasional pada 1 Juli 2020.

Meski demikian, pembukaan kembali sektor pariwisata di Maldives itu dibarengi dengan sejumlah peraturan dan persyaratan baru yang cukup ketat.

Yang paling utama adalah para pengunjung diwajibkan untuk memiliki jadwal liburan di Maldives tidak lebih dari 14 hari.

Menteri Pariwisata Ali Wahed menjelaskan potensi rencana yang akan diterapkan Pemerintah Maldives kepada Telegraph.

Fakta Menyedihkan Thilafushi, Pulau Sampah di Antara Pulau-pulau Indah di Maldives

Para wisatawan yang berencana menghabiskan liburan selama 2 minggu di Maldives harus mengajukan permohonan visa turis sebelum kunjungannya.

Permohonan visa turis ke Maldives tersebut akan membutuhkan biaya 100 dolar atau setara Rp 1,4 juta.

Mereka juga harus memiliki asuransi perjalanan untuk liburan ke Maldives.

Selain itu, para wisatawan harus mengirimkan hasil tes antigen atau tes antibodi seminggu sebelum kedatangan.

Ketika wisatawan tiba di Maldives, mereka harus membayar 100 dolar lagi untuk melakukan serangkaian tes lainnya.

Para wisatawan juga akan menjalani karantina mandiri di kamar masing-masing hingga hasil tes keluar.

Proses tersebut memakan waktu sekira 3 hingga 4 jam.

Namun, hal itu tampaknya tak menjadi masalah ketika para wisatawan menempati bungalow-bungalow indah di sekitar kepulauan.

Ada sekira 200 resor di Maldives yang sebagian besar masih melakukan penutupan sementara untuk saat ini.

Halaman
12