Smith menjelaskan bahwa meredupkan lampu memungkinkan mata penumpang menyesuaikan diri dengan kegelapan.
Hal itu bertujuan agar penumpang tidak tiba-tiba menjadi buta jika terjadi sesuatu dan listrik dipadamkan.
Sedangkan dalam keadaan darurat para penumpang harus melaju cepat ke pintu dalam kegelapan atau asap.
"Jalur dan tanda keadaan darurat juga akan terlihat jika lampu diredupkan dan itu membuat penumpang lebih mudah untuk melihat ke luar," kata Smith.
Langkah tersebut juga bisa membantu penumpang untuk mempertahankan kesadaran.
Sementara itu, kadet pilot Rohan Bhatnagar menjelaskan kepada situs Quora bahwa meredupkan lampu adalah langkah keamanan yang harus dilakukan.
"Ini adalah prosedur keamanan untuk pesawat terbang. Kemungkinan kecelakaan lebih tinggi selama lepas landas dan mendarat," tulis Rohan dalam situs Quora.
"Selama kecelakaan dan lampu mati dibutuhkan waktu bagi mata manusia untuk menyesuaikan diri dengan pemadaman total, sehingga jika terjadi keadaan darurat para penumpang dapat dievakuasi dengan cepat," tambahnya.
Rohan juga mengungkapkan bahwa lampu yang berada di lorong kabin juga akan diredupkan supaya terlihat lebih jelas oleh penumpang.
• Viral di Medsos, Kabin Pesawat Nonaktif di Selandia Baru yang Diubah Jadi Restoran McDonalds
• Tak Ada Penumpang, Kabin Pesawat Ini Dijadikan Sebagai Kargo
• Penumpang Ini Hangatkan Pizza Gunakan Lampu Kabin Pesawat, Fotonya Viral di Medsos
• Jangan Bawa Masuk 4 Jenis Makanan Ini ke Dalam Pesawat
• Pesawat Ini Terpaksa Putar Balik karena Bandara yang Dituju Belum Beroperasi
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)