Nah, buat kamu yang tidak suka komposisi ini bisa minta latte dry atau bahkan extra dry karena buihnya lebih banyak ketimbang susunya.
Selanjutnya ada Caffè Mocha yang merupakan perpaduan espresso dan cokelat.
Selain kopi berbahan espresso, Starbucks juga menawarkan misto.
Dalam Bahasa Prancis artinya cafe au lait, sedangkan dalam bahasa Indonesia sama dengan kopi susu.
Bila espresso memakai mesin khusus, sementara misto kopinya di-brewing lebih lama dari proses pembuatan espresso.
Produk terlaris Starbucks adalah Frapuccino, yaitu es di blender dengan kopi, susu, buah (sirup buah lebih tepatnya) atau green tea dan diberi aneka rupa sauce (bukan saus tomat, apalagi saus sambal, tapi caramel sauce).
Bagi yang tak ingin es bisa minta light ice, sementara di Amerika Serikat, bahasa yang tepat adalah easy on ice.
Selain Frapuccino, Starbucks juga menawarkan minuman lain di antaranya cokelat dan teh.
3. Self-serve
Konsep melayani diri sendiri akan kamu jumpai saat pesan kopi di Starbucks.
Jadi, jangan harap ada pelayan mengantarkan kopimu ke meja.
Setelah pesanan lengkap, kamu tinggal menunggu beberapa menit dan membawa kopimu ke meja yang sudah tersedia.
Yang perlu jadi catatan adalah setelah selesai menikmati kopimu, jangan pernah lupa untuk membersihkan meja kita.
Buang sampah bekas minuman atau makanan ke tempat yang disediakan.
• Starbucks Indonesia Rilis Merchandise Bertema 12 Cerita Rakyat
• Banyak Pembeli, 850 Gerai Starbucks di Jepang Ditutup Saat Pandemi Covid-19
• Kamu Wajib Tahu, Ini Alasan Ukuran Gelas Starbucks Bukan Small, Medium, dan Large
• Fakta Unik Starbucks, Punya Logo Berbeda di Arab Saudi hingga Kesalahan Tulis Nama yang Disengaja
(TribunTravel.com/Wahyu Vitaarum)