TRIBUNTRAVEL.COM - Pada 2002, perusahaan kopi asal Seattle, Starbucks, membuka gerai pertamanya di Plaza Indonesia.
Kini, 18 tahun kemudian, kehadirannya ditandai dengan peluncuran serangkaian merchandise bertema ‘Folklore City Collection’.
Koleksi cerita rakyat yang diambil dari berbagai kota dan daerah di Indonesia itu hadir dalam rupa tumbler, Starbucks Card, serta buku album untuk koleksi Starbucks Card.
Selanjutnya akan diikuti dengan perilisan mug, tote bag dan boneka bearista.
“Pada kesempatan ini, Starbucks menghadirkan warisan budaya melalui 12 desain yang menggambarkan cerita rakyat dan legenda, seperti Si Pitung, Bawang Merah Bawang Putih, Timun Mas, Raden Alit, dan tokoh lainnya, serta landmark di beberapa daerah tempat Starbucks berada,” jelas Liryawati, chief marketing officer, PT Sari Coffee Indonesia.
Desain ‘Folklore City Collection’ merupakan karya ilustrator muda Hezky Kurniawan.
Desain khas dan ikonik yang ia ciptakan merupakan salah satu wujud lain akan kecintaannya terhadap kekayaan budaya Indonesia yang tertuang dalam seni lukis cerita rakyat yang artistik.
• Cara Pesan Kopi di Starbucks, Perhatikan 7 Langkah Ini untuk yang Baru Pertama Kali
Berikut tema yang bisa diperoleh di gerai-gerai Starbucks di seluruh Indonesia:
1. Cenderawasih
Kweiya terpisah dari keluarganya.
Di tengah kesendirian, ia memintal benang untuk membuat sayap.
Suatu hari sang ibu akhirnya menemukan Kweiya yang telah menjadi seekor burung.
Tidak ingin terpisah lagi, sang ibu kemudian ikut berubah menjadi seekor burung Cenderawasih dan terbang pergi bersama anaknya.
2. Garuda Wisnu Kencana
Garuda bertekad untuk membebaskan ibunya dari perbudakan.