Nama Bumi berasal dari bahasa Inggris Kuno, yaitu erda, yang berarti tanah, dan diberikan sekitar abad 18.
Namun, istilah ini kemudian berubah menjadi eorthe atau erthe di wilayah Inggris Tengah.
Nama planet Bumi di Barat itu ternyata memiliki arti yang sama dengan Terra Mater, yaitu seorang dewi Romawi yang merupakan 'Ibu Bumi' atau Mother Earth.
Meski di dunia Barat nama Terra Mater digunakan untuk menyebut planet Bumi, nama itu tidak digunakan di negara lain.
Planet tempat tinggal manusia dikenal dengan berbagai nama, seperti Bumi dalam bahasa Indonesia, Earth dalam bahasa Inggris, atau Chikyu dalam bahasa Jepang.
Penamaan Bumi berbeda dengan planet lain yang ada di tata surya, yang diambil dari nama dewa dan dewi dari Roomawi maupun Yunani Kuno.
Ternyata hal ini berhubungan dengan waktu Bumi dianggap sebagai planet oleh para peneliti.
Saat para ilmuwan menemukan dan menamai berbagai planet, ternyata Bumi saat itu bukan dianggap sebagai sebuah planet.
Bumi baru dianggap sebagai sebuah planet sekitar abad ke-17 oleh para peneliti.
Namun pada masa itu, sudah tidak ada lagi tradisi untuk menamakan sebuah planet dengan nama dewa atau dewi dalam mitologi.
Akhirnya, sampai saat ini Bumi memakai nama yang berasal dari bahasa Anglo-Saxon atau bahasa Inggris Kuno yang dipakai untuk menyebut 'daratan' atau 'tanah' sekitar tahun 1300.
• 41 Fakta Unik Antartika, Tempat Terkosong, Terdingin, Terkering, Tertinggi dan Berangin di Bumi
• 5 Fakta Unik Bumi, Termasuk Tanah di Pulau Kimolos yang Mengandung Sabun
• Puncak Supermoon 2020 Terdekat dengan Bumi Terjadi Tengah Malam Tadi, Ini Penjelasannya
• 6 Tempat di Bumi Ini Dapat Dilihat Astronot dari Ruang Angkasa, Ada Himalaya Hingga Grand Canyon
• Fakta Unik Palung Mariana, Titik Terdalam di Bumi yang Dihuni Makhluk Aneh
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)