TRIBUNTRAVEL.COM - Puncak Supermoon atau purnama periage dengan titik terdekat dari Bumi terjadi tengah malam tadi, Rabu (8/4/2020) pukul 01.08 WIB.
Mengutip siaran pers Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), langit dalam keadaan cerah, akan terlihat bulatan Bulan yang ukurannya cukup besar dibandingkan biasanya.
Karena pada malam itu, Bulan sedang menuju jarak terdekatnya dengan Bumi.
BMKG menyebutkan bahwa semain malam Bulan akan semakin dekat hingga pada tengah malam 8 April 2020 pukul 01.08 WIB.
• Padang Mengatas, Tempat Wisata di Sumatera Barat yang Buatmu Seolah Berada di Selandia Baru
Di mana Bulan berada di periage dengan jarak 356.910 km dari Bumi.
Pada saat tersebut, jari-jari Bulan yang tampak dari Bumi sebesar 16,73 menit busur.
Delapan jam 27 menit kemudian bulan berada pada fase purnama.
Oleh karenanya, pada malam tersebut, bulan disebut sebagai purnama periage atau dikenal dengan supermoon.
Sementara itu, dilansir TribunTravel dari Tribun Bali, Rabu (8/4/2020), Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar, Imam Faturahman menjelaskan, Supermoon adalah kondisi di mana bulan berada pada titik terdekatnya (periage) dengan bumi, sehingga bulan akan terlihat lebih besar.
"Biasanya jarak Bulan berada pada jarak 400 ribu kilometer dari Bumi, pada saat Supermoon jaraknya menjadi sekitar 356 ribu kilometer. Sehingga baik diameter maupun kecerlangannya akan lebih besar dari biasanya," jelas Imam.
Tonton juga:
Menurut BMKG, bulan purnama periage pada 8 April 2020 adalah satu dari tiga Supermoon yang diprediksi terjadi pada 2020 ini.
Dua supermoon lainnya terjadi pada 10 Maret dan 7 Mei 2020 yang akan datang.
Pada kedua supermoon ini, ukuran jari-jari Bulannya sedikit lebih kecil dibandingkan ukuran Bulan Purnama Periage pada 8 April 2020.
Karena itu, Supermoon 8 April 2020 merupakan Puncak Supermoon pada 2020 ini.
Baca tanpa iklan