Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Fakta Unik Masjid Amru bin Al-Ash, Masjid Tertua di Mesir yang Awalnya Terbuat dari Pohon Palem

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisatawan yang berfoto dengan latar Masjid Amru bin Al-Ash

Atapnya pun dibangun menggunakan batang pohon palem yang ditopang oleh kolom batang pohon palem, batu, dan lumpur.

Sementara lantainya ditutupi oleh batu kerikil, dan dinding dibuat dari lumpur. Dinding tidak menggunakan plester atau dekorasi apa pun.

Di dalamnya tidak ada mihrab, melainkan empat kolom yang ditambahkan untuk menunjukkan arah kiblat.

Bahkan, bangunan tidak memiliki menara masjid.

Pintu masuknya pun hanya satu di sisi utara, dan dua lainnya menghadap ke arah rumah Amru bin Al-Ash pada saat itu.

Pembangunan masjid dibantu oleh beberapa sahabat Nabi, termasuk Zubair bin Awwam dan Ubadah bin ash-Shamit.

Beberapa tahun setelah dibangun, masjid dijadikan sebagai tempat berkumpul komunitas Muslim, dan pasukan Amru bin Al-Ash yang pada saat itu masih minoritas di Mesir.

Mengalami beberapa kali renovasi Struktur

Masjid Amru bin Al-Ash mengalami beberapa kehancuran.

Hal ini membuatnya harus mengalami banyak perubahan arsitektur. 

Oleh karena itu, sedikit sekali struktur masjid asli yang masih bertahan hingga kini.

Menurut Britannica, sangat sulit untuk mengetahui bentuk pertama masjid tersebut.

Pada 698, Gubernur Bani Umayyah bernama Abdul Aziz bin Marwan menghancurkan dan membangun kembali masjid tersebut.

Ada kemungkinan dia mengikuti ukuran asli bangunan.

Bani Abbasiyah yang berhasil merebut kekhalifahan dari Bani Umayyah membangun kembali Masjid Amru bin Al-Ash pada 827.

Halaman
123