Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Inilah New Normal Pariwisata di Bali, Langkah Pulau Dewata untuk Kembali Tarik Wisatawan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tanah Lot, tempat wisata di Bali

TRIBUNTRAVEL.COM - Pasca virus Covid-19 menjadi pandemi global, dan menyerang Bali.

Pariwisata Bali perlahan-lahan ambruk hingga mati suri.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, mencatat pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan I-2020 terkontraksi sebesar (-1,14) persen (yoy).

Mengingat selama ini sektor pariwisata mendominasi pemasukan di Bali.

Banyaknya negara kantong turis yang lockdown, berimbas anjloknya pariwisata Bali dan sangat mempengaruhi perekonomian di Bali.

Jika hal ini terus berlanjut, maka dipastikan ekonomi Bali akan terjun bebas.

Penerbangan Mulai Dibuka, Bandara Ngurah Rai Bali Belum Bisa Lakukan Pelayanan Seperti Sediakala

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, mengaku optimistis kondisi akan segera pulih.

Untuk itu, ia setuju dengan adanya ide new normal.

“Satu diantaranya dengan kebijakan melonggorakan masuknya turis domestik,” kata Trisno dalam diskusi online, Jumat (22/5/2020).

Diskusi via aplikasi zoom ini, bertajuk “Pariwisata Bali Bersiap Menghadapi New Normal” dan diikuti stakeholder pariwisata, BI, Gipi Bali, hingga anggota dewan.

Trisno mengatakan, Australia telah menerapkan strategi bekerjasama antar negara yang warganya sehat dari Covid-19 untuk saling bertukar wisman.

“Ini juga sudah dilakukan beberapa negara di Eropa,” sebutnya.

Melihat angka penularan di Bali sangat terkendali, ia memungkinkan kerjasama tukar wisman segera dilakukan dengan Australia.

Tentunya dengan dengan konsep new normal.

“Nah new normal ini, kita hidup berdampingan dengan Covid-19. Aturannya pakai masker, social distancing, cuci tangan, serta pencegahan lainnya terus dilakukan,” jelasnya.

Halaman
123