6. Menawarkan layanan kamar tanpa kontak fisik
Pihak hotel diharapkan dapat memberikan pelayanan kepada tamu tanpa adanya kontak fisik langsung.
Para staf atau pelayan di hotel dapat mengirimkan layanan kepada tamu dengan tidak bersentuhan langsung, sehingga potensi penyebaran virus corona dapat dicegah.
7. Komunikasikan kepada tamu tentang protokol New Normal
Pihak hotel diharapkan dapat memiliki komunikasi yang jelas, konsisten, dan terus dilakukan kepada para pelanggan.
Komunikasi terbilang penting, terutama tentang adanya peraturan atau protokol kesehatan dan kebersihan yang baru.
Hal tersebut dapat dilakukan baik secara digital maupun fisik di hotel.
8. Pembukaan restoran hotel dan ruang rapat dengan protokol kesehatan dan kebersihan
Hotel diharapkan dapat kembali membuka restoran dan ruang rapatnya dengan mengutamakan protokol kesehatan dan kebersihan.
Ketika hotel kembali dibuka, baik restoran maupun ruang rapat dianjurkan WTTC agar tetap memastikan jarak sosial, melakukan semprotan disinfektan, dan menjaga keamanan pangan.
Hal ini juga termasuk apabila terdapat pergelaran acara yang dilakukan di hotel.
• 7 Kue Kering Khas Indonesia yang Biasa Disajikan saat Lebaran, dari Kue Tambang hingga Kue Sagon
• Fakta Unik Al Bidya, Masjid Tertua di Uni Emirat Arab yang Ada Sejak 1440-an
• Restoran Ini Gunakan Meja Unik untuk Terapkan Social Distancing
• Jangan Sembarangan Pindah Kursi di Pesawat, Alasannya Berhubungan dengan Keselamatan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Protokol New Normal untuk Hotel Anjuran dari World Travel & Tourism Council"
Baca tanpa iklan