Mereka juga berlakukan kamera termal pada pintu masuk untuk mengukur suhu tubuh para staf dan pelanggan. Ada juga sistem disinfeksi bagi bagasi pelanggan selama musim tersebut.

Buffet disingkirkan, dan staf akan menyajikan makanan kepada pelanggan. Hidangan penutup, buah-buahan, dan salad akan disajikan menggunakan piring sekali pakai.

Kemudian kursi berjemur ditempatkan di tepi pantai dan pinggir kolam renang. Mereka diberi jarak 1,5 meter. Rencananya, handuk akan diberi dalam tas.

Sementara untuk kartu kunci kamar, mereka akan didisinfeksi dengan lampu ultraviolet, sedangkan pena sekali pakai akan digunakan di lobi. 

Selanjutnya, kamar-kamar tidak akan digunakan selama 24 jam setelah dikosongkan, lift tidak akan digunakan oleh lebih dari satu orang kecuali keluarga.

Lalu remot tv dan AC akan didisinfeksi di kamar tamu, dan seluruh kain akan dicuci lebih dari 70 derajat celsius.

Presiden Turki Recep Tayiip Erdogan mengatakan pekan lalu, Turki akan kembali normal secara bertahap selama periode Mei hingga Juli.

• Fakta Unik Pamukkale, Kolam Air Panas di Turki Tempat Berendam Para Raja Yunani Kuno

• Fakta Unik Istanbul di Turki, Satu-satunya Kota di Dunia yang Berada di Dua Benua

• Turki Akan Buka Pariwisata untuk Pelancong Seluruh Dunia saat Lockdown Berakhir

• Jauh Berbeda, Ini Perbedaan Kebab Asli Turki dengan Kebab di Indonesia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Punya Protokol, Turki Percaya Diri Buka Pariwisata pada Mei 2020"