Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mengenal Protokol Global di New Normal Pariwisata, Bakal Berlaku untuk Semua Industri Perjalanan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Pariwisata Indonesia

TRIBUNTRAVEL.COM - Pariwisata menjadi sektor paling terdampak akibat wabah virus corona yang menyerang dunia belakangan ini.

Sehubungan dengan hal tersebut, World Travel & Tourism Council ( WTTC) sebagai lembaga pariwisata global tengah menyusun adanya protokol baru dalam dunia pariwisata.

Presiden dan CEO WTTC, Gloria Guevara mengatakan, pembangunan protokol global ini akan dibagi menjadi empat pilar utama.

Adapun penyusunan tersebut turut mempertimbangkan pedoman World Health Organization (WHO) dan Center for Disease Control and Prevention (CDC).

“Empat pilarnya yaitu harus memperhatikan kesiapan operasional dan staf, memastikan pengalaman yang aman, membangun kembali kepercayaan wisatawan, dan kepercayaan diri serta penerapan kebijakan yang memungkinkan,” kata Gloria dalam telekonferensi bersama Indonesia Tourism Forum (ITF), Jumat (15/5/2020).

Lanjutnya, tujuan dari pembuatan protokol global ini adalah untuk membangun kembali kepercayaan di antara konsumen atau wisatawan, sehingga mereka bisa melakukan perjalanan dengan aman sesaat pembatasan dicabut.

Siap Menuju New Normal Pariwisata, Candi Borobudur Dibuka Kembali 8 Juni 2020

Protokol baru ini akan memberikan suatu konsistensi global terhadap destinasi dan negara serta panduan untuk penyedia perjalanan, operator, dan wisatawan, terkait pendekatan baru untuk kesehatan dan kebersihan di dunia pasca Covid-19.

Gloria menyebut, kesehatan dan keselamatan wisatawan serta pekerjanya akan ditempatkan di jantung protokol global baru, yang telah disusun oleh anggota WTTC.

Untuk mewujudkan agar protokol global ini dapat berjalan dengan baik setelah pandemi, Gloria menuturkan, perlu adanya kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta.

“Koordinasi dan penyelarasan dalam sektor perjalanan dan pariwisata sangat penting untuk memastikan bahwa langkah-langkah global yang kuat diterapkan guna membangun kembali kepercayaan dapat dianut oleh pemerintah dan sektor swasta,” ujarnya.

“Kami senang, untuk pertama kalinya, sektor swasta global telah menyelaraskan sekitar protokol baru ini yang akan menciptakan konsistensi di seluruh sektor," katanya.

"Sekarang kami menyerukan kepada pemerintah untuk mengadopsinya, sehingga mereka dapat diimplementasikan secara global dan mengembalikan kepercayaan yang sangat dibutuhkan untuk memulai kembali sektor ini," tambahnya.

WTTC juga melaporkan pentingnya kerjasama publik dan swasta untuk memastikan bahwa kebijakan yang cerdas dan masyarakat yang aktif untuk memungkinkan sektor perjalanan dan pariwisata dapat kembali bangkit. 

Dalam penyusunan protokol global ini, Gloria mengatakan pihaknya telah bekerjasama dan berkonsultasi efektif dengan anggotanya, serta asosiasi industri seperti Airports Council International (ACI), Cruise International Lines Association (CLIA), dan International Air Transport Association (IATA).

Protokol global Ini akan berlaku di seluruh industri utama dalam perjalanan dan pariwisata termasuk perhotelan, penerbangan, bandara, operator kapal pesiar, ritel, transportasi, MICE dan operator wisata.

Halaman
12