TRIBUNTRAVEL.COM - Lebaran selalu identik dengan kue kering, mulai dari nastar, kastengel, hingga putri salju.
Namun tak cuma itu, saat Lebaran ada beragam sajian yang sengaja dibuat sebagai camilan.
Terdapat beberapa camilan khas Jawa yang sering hadir saat Lebaran.
TribunTravel merangkum sejumlah camilan khas Jawa yang selalu ada saat Lebaran tiba.
LIHAT JUGA:
• 7 Tradisi Lebaran di Berbagai Negara, Ada Kosovo hingga Afrika Selatan
1. Rengginang
Rengginang merupakan camilan khas Jawa yang berbahan dasar dari beras ketan.
Biasanya Rengginang memiliki rasa gurih hingga asin.
Rengginang pada umumnya dibuat dengan cetakan berbentuk bulat.
Meskipun terlihat padat, ternyata Rengginang memiliki tekstur yang empuk dan renyah.
2. Semprong
Semprong merupakan kue kering berbentuk silinder maupun segitiga yang rasanya sangat gurih.
Semprong memiliki tekstur yang sangat renyah dan lembut.
Beberapa Semprong memiliki rasa yang sedikit manis karena diberi campuran gula.
Selain itu ada juga Semprong rasa jahe agar ketika dimakan terasa lebih hangat.
3. Tape Ketan
Tape biasa hadir di hari lebaran dengan dibungkus daun pisang.
Biasanya untuk membuat tape perlu difermentasikan selama 2 hingga 3 hari.
Agar lebih sedap, biasanya dalam adonan pembuatan tape diberikan tambahan gula agar memiliki banyak air.
4. Emping Melinjo
Emping Melinjo kerap dipasangkan dengan tape ketan saat Lebaran.
Untuk memakan tape ketan biasanya menggunakan Emping Melinjo sebagai sendoknya.
Cara membuat Emping Melinjo pun cukup mudah, hanya melewati proses direbus, dikeringkan, hingga digoreng.
Emping Melinjo biasanya memiliki rasa gurih dan manis tergantung selera yang membuatnya.
5. Keripik Tempe
Keripik Tempe sudah sangat sering dijumpai saat lebaran.
Bahkan Keripik Tempe sangat cocok dimakan bersamaan dengan Opor Ayam maupun Rendang.
Rasanya yang gurih dan asin membuat Keripik Tempe banyak digemari semua orang.
6. Madu Mongso
Madu Mongso adalah camilan yang terbuat dari ketan hitam.
Untuk membuatnya hampir sama dengan Tape Ketan yakni melalui tahap fermentasi.
Selain itu cara mengolahnya hampir mirip dengan membuat dodol.
Dipanaskan di atas bara api sambil diaduk hingga adonan mengental.
• Kue Mente dan 5 Kuliner Khas Surabaya yang Sering Dicari saat Lebaran
• 7 Kuliner Khas dari Berbagai Daerah di Indonesia yang Dihidangkan saat Lebaran
• Asal-usul Kue Kering, Sajian Lebaran yang Muncul saat Era Kolonial Belanda
• Beda Mentega dan Margarin untuk Buat Kue Lebaran
(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)