Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Asal-usul Kue Kering, Sajian Lebaran yang Muncul saat Era Kolonial Belanda

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto kue kering Kastangel dan Nastar

TRIBUNTRAVEL.COM - Menjelang lebaran tahun ini, apakah kamu menyiapkan kue lebaran di rumah?

Mungkin, karena ada yang banyak beraktivitas di rumah, ada yang membuat kue lebaran bersama anggota keluarga.

Atau ada juga yang menerima parcel kue lebaran, atau mungkin membeli kue lebaran dari toko kue.

Biasanya, kue lebaran yang paling sering dinikmati adalah kue nastar, kaastengel, putri salju, kue kacang, dan yang lainnya.

TONTON JUGA

Sekarang, juga makin banyak jenis kue kering lain yang bermunculan, dengan berbagai bentuk, warna, dan rasa.

Tapi, ternyata lebaran di Indonesia tidak selalu khas dengan kue kering.

Zaman dulu bahkan masyarakat Indonesia belum mengenal kue kering, terlebih menyajikannya saat lebaran.

Kue kering baru dinikmati masyarakat sejak masuknya budaya Eropa.

Lalu, apa makanan khas  lebaran sebelum masa itu, ya?

Makanan yang Disajikan Saat Lebaran, Sebelum Era Kolonial

Menurut Sejarawan Kuliner, Fadly Rahman, tradisi menyajikan kue kering baru muncul saat masa kolonial Belanda.

Hmm… apa kamu bisa menebak apa saja sajian lebaran masyarakat Indonesia zaman dulu?

Dalam wawancara dengan Kompas Travel tahun 2019Fadly menceritakan dulu masyarakat Indonesia menyajikan kudapan daerahnya saat lebaran.

Kudapan-kudapan itu misalnya opak, apem, rengginang, dan banyak yang lainnya.

Halaman
12