TRIBUNTRAVEL.COM - Turis asal Amerika Serikat jadi pasien positif corona pertama di Bhutan.
Turis Amerika berusia 76 tahun ini dirawat di rumah sakit di kota Thimpu, ibu kota Bhutan karena mengeluhkan sakit perut dan sesak nafas.
Dokter yang memeriksanya menemukan tingkat oksigen dalam darahnya sangat rendah dan mengira alatnya tidak berfungsi.
Namun, para dokter memutuskan melakukan tes virus corona pada turis ini.
Hasilnya, turis asal Amerika ini positif virus corona.
Turis asal Amerika ini menjadi kasus virus corona pertama di Bhutan.
Turis Amerika Serikat ini bernama Bert Hewitt yang merupakan seorang pensiunan dari Maryland di AS.
• 6 Fakta Unik Bhutan jadi Negara Paling Bahagia di Dunia, Mencintai Alam hingga Uang Bukan Segalanya
Bert Hewitt memilik keinginan untuk hiking di negara dengan gunung-gunung tertinggi di dunia dan terkenal sebagai negara paling bahagia.
Kondisi Bert Hewitt tidaklah baik karena menderita kanker limpa dan tekanan darah tinggi.
Namun, Hewitt sangat beruntung karena mendapat perhatian dari Raja Bhutan.
Hewitt dievakuasi kembali ke Amerika Serikat dengan jet pribadi Gulfstream yang dilengkapi dengan unit biocontainment.
Perjalanan sejauh 13.000 kilometer itu begitu rumit sehingga Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo memujinya.
Kelangsungan hidup Hewitt juga merupakan sumber kebanggaan di Bhutan.
"Perintah dari keagungannya adalah untuk benar-benar merawatnya," kata Dechen Wangmo, menteri kesehatan negara itu.
"Saya pikir seluruh bangsa berdoa untuk Bert," katanya.