Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kisah Pilu di Balik Tradisi Memasang Gembok Cinta di Serbia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gembok Cinta di Most zaljubljenih, Serbia

TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler pasti tak asing lagi dengan spot wisata yang dipenuhi gembok cinta.

Spot wisata yang digelantungi ratusan, atau bahkan ribuan gembok tersebut bisa berupa jembatan, menara, atau bahkan tepi jurang.

Seperti Jembatan Ponte Milvio di Roma, Italia, Menara Namsan Seoul di Korea Selatan, Gunung Huangshan di China, Jembatan Pont des Arts, Paris, Prancis, dan lainnya.

Pasangan dari berbagai penjuru dunia memasangkan gembok di spot-spot tersebut dengan harapan cinta mereka akan terkunci abadi.

TONTON JUGA

Romantis bukan?

Namun tahukah traveler, asal muasal tradisi memasangkan gembok ini memiliki kisah yang memilukan?

Tradisi ini dimulai di sebuah kota kecil di Serbia bernama Vrnjačka Banja pada 1914.

Dikutip TribunTravel dari laman The Culture Trip, saat itu Eropa sedang mengalami pertempuran sengit dan intens.

Sehingga, banyak pemuda yang dihadapkan dengan perintah untuk dikirim berperang tanpa ada kepastian mereka bisa kembali ke tempat asalnya dengan selamat.

Satu dari pemuda tersebut adalah seorang prajurit dengan nama Relja.

Seperti sebagian besar pemuda lainnya, Relja sebenarnya tidak bersedia untuk pergi berperang.

Alasannya adalah cinta, kekasih Relja bernama Nada.

Seperti pasangan kekasih pada umumnya, Relja dan Nada tidak dapat dipisahkan.

Keduanya saling mencintai dan bahkan telah bertunangan.

Namun, takdir dan hidup ternyata begitu kejam.

Halaman
123