Ketika ada seorang tetangga yang sering berinteraksi dengan Ayano meninggal dunia, ia lalu membuat bonek menyerupai wujud tetangganya tersebut, sehingga ia dapat melanjutkan interkasinya, meskipun dalam khayalan.
Para pengunjung memperhatikan bagaimana ia telah menciptakan rupa yang indah dari ibunya untuk menemaninya di rumah.
Seperti dikutip The New York Tmes, ada sekira 350 boneka yang telah dibuat oleh Ayano dan teman-temannya.
Bahkan, boneka-boneka tersebut lebih banyak jumlahnya dari penduduk yang tinggal di desa.
Bangunan-bangunan yang telah ditinggalkan pun juga diisi oleh boneka-boneka ciptaanya.
Para pengunjung dapat melihat langsung boneka-boneka yang bersantai di depan toko, menunggu di halte, sepasang suami istri duduk di bangku tepi sungai, seorang anak yang bermain ayunan, dan masih banyak lagi.
Salah satu kreasi Ayano yang cukup terkenal adalah sekolah lokal Desa Nagoro yang sudah ditutup.
Di dalam sekolah tersebut terdapat ruangan yang penuh dengan boneka layaknya siswa yang sedang mendengarkan guru saat mengajar.
Ayano mengatakan dibutuhkan sekitar tiga hari untuk membuat setiap boneka seukuran manusia.
Koran, kapas, kancing, kain, kabel, cat, dan banyak benda lain digunakan untuk membuat boneka yang kemudian dilengkapi dengan pakaian bekas.
Pemandangan unik di Desa Nagoro ini dapat kamu saksikan dengan jelas melalui fitur tampilan jalan 360 derajat di Google Maps.
• Fakta Unik Desa Wae Rebo, Negeri di Atas Awannya Flores
• Desa Pinggan Kintamani, Spot Terbaik Nikmati Sunrise dan Keindahan Alam dari Ketinggian
• Kampung Naga, Desa Tanpa Listrik di Tasikmalaya yang Buat Wisatawan Lebih Dekat dengan Alam
• 13 Desa Paling Instagramable di Dunia, Ada Cinque Terre hingga Oia di Yunani
• Fakta Unik Makhunik, Desa Kurcaci Berusia 1.500 Tahun di Perbatasan Iran-Afghanistan
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)