TRIBUNTRAVEL.COM - Mudik seperti menjadi tradisi tahunan bagi masyarakat Indonesia dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Namun, tahun ini masyarakat Indonesia diminta tidak mudik ke kampung halaman untuk memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona.
Meski tahun ini kita tidak mudik, tapi tahukah kamu apa arti mudik, darimana asal-usul kata mudik hingga sejarahnya?
Ternyata istilah mudik itu memiliki arti sendiri lho.
1. Asal-usul kata mudik
Dahulu antara mudik dan lebaran tidak memiliki kaitan satu sama lainnya.
Dalam bahasa Jawa ngoko, Mudik berarti 'Mulih dilik’ yang berarti pulang sebentar saja.
Tonton juga:
Namun kini, pengertian Mudik dikaitkan dengan kata ‘Udik’ yang artinya kampung, desa atau lokasi yang menunjukan antonim dari kota.
Lantas pengertian ini ditambah menjadi ‘Mulih Udik’ yang artinya kembali ke kampung atau desa saat lebaran.
2. Sejarah Tradisi Mudik
Sebenarnya tradisi mudik merupakan tradisi primordial masyarakat petani Jawa yang sudah berjalan sejak sebelum zaman Kerajaan Majapahit.
Dulu para perantau pulang ke kampung halaman untuk membersihkan makam para leluhurnya.
Hal ini dilakukan untuk meminta keselamatan dalam mencari rezeki.
Namun istilah mudik lebaran baru berkembang sekitar tahun 1970-an.