Pihak keamanan pun menahannya karena ia dikira menyembunyikan senjata.
Ia pun terkejut atas tuduhan yang ditujukan kepadanya, karena tak merasa membawa benda berbahaya.
Setelah digeledah, pria berusia 25 tahun itu pun kaget ternyata penyebabnya adalah botol parfum yang ia bawa.
Bandara London City sebenarnya mengizinkan orang membawa parfum apa saja ke pesawat, dengan botol bening dan ukuran tak lebih dari 100ml.
Dalam situs website resminya, pihak bandara menyatakan "Spicebomb" dalam botol hitam pekat dilarang dibawa dalam tas jinjing (handbag) dan tidak diizinkan masuk ke dalam bagasi kabin.
Spicebomb dengan botol kaca bening masih diperbolehkan dibawa ke dalam handbag dan masuk ke bagasi kabin, tetap dengan aturan tak lebih dari 100ml.
Bandara London City menyebutkan ada parfum serupa yang terlihat berbahaya.
Yaitu parfum merk Azzara dengan aroma "Wanted" yang botolnya sekilas mirip pistol revolver.
Bandara memperingatkan supaya penumpang lebih berhati-hati dan bijaksana sebelum mengemas barang bawaan mereka.
Bukan hanya parfum yang berlaku untuk aturan ini.
Bandara pun menyatakan larangan keras terhadap benda apapun yang mereplikasi senjata atau peledak.
Jika terdeteksi mesin pemindai, maka yang bersangkutan akan ditahan pihak keamanan untuk dimintai keterangan.
Tentu hal ini akan menghambat perjalananmu.
Situs web Bandara London pun merilis daftar benda yang dilarang masuk ke bandara.
Termasuk di antaranya senjata mainan, senjata api replika dan imitasi, parfum atau botol aftershave yang menyerupai granat atau senjata api lainnya.
Baca tanpa iklan