TRIBUNTRAVEL.COM - Gorengan menjadi makanan favorit orang Indonesia yang mudah ditemukan di mana saja, termasuk di antaranya bakwan.
Orang Indonesia biasanya menjadikan bakwan atau gorengan lainnya ini sebagai teman makan atau camilan.
Di bulan Ramadan, bakwan juga menjadi pilihan takjil buka puasa.
Selain harganya murah, bakwan memiliki tekstur yang padat sehingga dapat membuat mengenyangkan.
Ternyata bakwan di beberapa daerah di Indonesia memiliki nama dan bentuk yang berbeda-beda, meskipun terbuat dari bahan yang sama.
• 6 Makanan Korea untuk Menu Buka Puasa, Coba Pajeon yang Mirip Bakwan Sayur di Indonesia
Di Jawa Barat kuliner ini biasa disebut bala-bala yang berasal dari bahasa Sunda 'bala' yang artinya berantakan.
Biasanya, bala-bala disantap saat hangat dengan cabai rawit.
Sedangkan masyararat Jawa Timur menyebut bakwan dengan nama ote-ote.
Sedikit berbeda, ote-ote khas Jawa Timur ini diberi udang di tengahnya sehingga rasanya pun jadi makin gurih dan lezat.
Di daerah Magetan dan Riau, masyarakat menyebut bakwan dengan nama heci.
Sama seperti ote-ote, heci juga menggunakan udang sebagai toppingnya.
Kemudian, untuk warga Semarang biasa menyebut bakwan dengan nama pia-pia yang bentuknya lebih rapi dibanding bakwan di daerah lain.
Masyarakat Blora dan Pati di Jawa Tengah, kemudian orang Ponorogo di Jawa Timur juga menyebut bakwan dengan nama pia-pia.
Berbeda di Malang, bakwan adalah sebutan untuk pangsit goreng yang ditengahnya menggembung dengan isian daging giling.
Kemudian untuk olahan bakwan sayur sendiri disebut dengan nama weci.