Meskipun apa yang ditemukan oleh Chiodini begitu mengejutkan dunia Barat, ia senang berhasil menangkap kehidupan orang Dani yang selalu berubah.
"Anda dapat melihat tradisi yang akan segera menghilang, serta keindahan orang-orang Dani di foto saya," katanya.
"Terlepas dari penampilan agresif dan isolasi yang mereka jalani, mereka ramah. Mungkin butuh sedikit waktu bagi mereka untuk memercayai orang luar. Itulah sebabnya saya memutuskan untuk meluangkan waktu dan menghabiskan beberapa hari bersama mereka.
"'Fotografi lambat' selalu menjadi strategi yang unggul dan mudah-mudahan orang dapat melihat bahwa ada keindahan di mana-mana."
• Lion Air Tunda Layanan Penerbangan Perizinan Khusus
• Fakta Unik Macaron, Kue Manis Warna-warni dari Prancis yang Sudah Dikenal Sejak 1792
• 5 Kue Tradisional Indonesia yang Mudah Dibuat di Rumah untuk Menu Buka Puasa
• Megahnya Istana Nurul Iman Brunei Darrusalam, Punya Ratusan Kandang Kuda hingga Helipad
Artikel ini telah tayang di Intiasri.Grid.Id dengan judul Hidup Terisolasi, Suku Dani 'Masak' Jasad Leluhur Selama 6 Jam Setiap Harinya, Untuk Apa?
Baca tanpa iklan