"Proses keju dimulai dari peternak. Jadi kami membutuhkan susu mentah berkualitas tinggi. Setelah mendapatkan susu murni, kami memanaskan susu hingga 32 derajat. Kemudian kami menaruhnya di dalam bakteri, rennet," kata Cesare Mimo Caci, Vice Director Emmentaler AOP Cheese Village, seperti dilansir Food Insider.

Ia menambahkan, setelah proses tersebut, pihaknya menunggu bakteri, rannet, untuk membuat reaksi antara protein dan lemak.

"Lalu memotong dadih ke ukuran 4 hingga 6 milimeter kemudian dipaskan ke dalam suhu 53 derajat dan dipompa kemudian emmental ditekan selama 12 jam," katanya.

Keju ditekan dibawah tekanan hidrolik hingga 12 jam.

Kemudian disimpan di ruang fermentasi yang hangat pada suhu 22 derajat celsius selama delapan minggu.

Setelah itu, keju dimasukkan ke dalam gudang penyimpanan hingga dua bulan sebelum akhirnya dikumpulkan oleh pihak grosir.

Inilah yang membuat cita rasa manis keju emmental yang terkenal, tekstur kejunya pun halus.

• 6 Fakta Unik Keju, Olahan Susu yang Selalu Buat Makanan Semakin Lezat

• 6 Oleh-oleh Khas Boyolali dari Olahan Susu dan Daging Sapi, Ada Keju hingga Abon

• Fakta Unik Chhurpi, Keju Khas Nepal yang Kerasnya Seperti Batu tapi Selalu Diburu Wisatawan

• 40 Fakta Unik Korea Utara, Pakai Jeans Ilegal hingga Model Potongan Rambut Terbatas

• Tak Ingin Dijebloskan ke Penjara? 6 Aturan Ini Harus Dipatuhi saat Liburan ke Korea Utara

(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)