TRIBUNTRAVEL.COM - Ada satu kuliner khas Bali yang bisa ditemukan hanya pada bulan puasa.
Kuliner tersebut adalah sate susu.
Sajian ini menjadi menu takjil untuk berbuka danbiasanya sulit ditemukan setelah lebaran.
Sate susu menjadi satu sajian favorit saat puasa, selain memiliki cita rasa yang khas, kuliner ini dijual dengan harga terjangkau.
Ada beberapa fakta menarik terkait sate susu, seperti hanya bisa ditemukan saat bulan Ramadan hingga bahan pembuat satenya yang spesial.
• Gelar Nyepi Sipeng, Warga Desa Adat Ketewel di Bali Tak Boleh Keluar Rumah Selama 24 Jam
Merangkum dari berbagai sumber, TribunTravel merangkum beberapa fakta unik terkait sate susu di Bali ini.
1. Terbuat dari Puting Sapi
Jika sate pada umumnya berasal dari daging sapi, kambing, maupun ayam, sate susu ini berasal dari bagian puting sapi.
Bahan baku tersebut dipotong berbentuk kotak/dau dengan berukuran sekira 2 cm kemudian direbus dan diberi bumbu khas.
2. Bumbu Sate Susu
Tidak seperti bumbu sate pada umumnya yang terbuat dari saus kacang, sate susu memiliki bumbu yang berasal dari tepung beras yang dicampur dengan santan.
Kemudian, bumbu tersebut dicampur lagi dengan aneka rempah-rempah, seperti kencur, cabai rawit, dan bawang putih.
Dengan begitu, cita rasa yang dihasilkan dari sate susu adalah gurih pedas dengan karakter rempah yang terasa di lidah.
3. Tekstur Sate Susu
Ketika mengunyah sate susu, tekstur sate ini seperti sedang mengunyah potongan daging yang ada pada soto babat.