Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Peneliti Ungkap Bagaimana Seseorang Mampu Tularkan Virus Corona ke 9 Tamu di Restoran China

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hasil tes virus corona.

TRIBUNTRAVEL.COM - Pada Januari 2020, seorang pengunjung terinfeksi virus Corona (COVID-19) tampaknya telah menyebarkan penyakit ini ke sembilan tamu restoran di Guangzhou, China.

Pendingin udara (AC) dianggap menjadi satu media penyebar COVID-19 di dalam restoran.

Seperti yang diberitakan di The New York Times, Rabu (22/4/2020), saat kejadian tersebut ada 73 pengunjung lain yang makan di lantai yang sama di restoran berlantai lima ini.

Dan kabar baiknya, mereka semua tidak terinfeksi COVID-19, begitu juga dengan delapan karyawan yang bekerja pada saat itu.

Sebelum Pandemi Covid-19, China Pernah Bayar Warganya untuk Ternak Tikus Bambu

Ilustrasi restoran di Guangzhou, China (Instagram/ @exploramum)

Para peneliti di China menyebutkan insiden tersebut dalam sebuah makalah yang akan diterbitkan dalam edisi Juli dari Emerging Infectious Diseases, sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Centers for Disease Control and Prevention. 

Insiden tersebut menggambarkan beberapa tantangan yang akan dihadapi restoran jika mereka mencoba buka kembali.

Di mana sistem ventilasi dapat menciptakan pola aliran udara yang kompleks dan membuat virus menyebar dengan mudah ke meja lainnya.

Meski restoran menerapkan aturan social distancing dengan menjaga jarak antar menjadi menjadi dua meter, hal ini tidak cukup untuk melindungi pelanggan restoran dari paparan COVID-19.

Tonton juga:

Selain itu, kebiasaan makan di luar juga dapat meningkatkan risiko rerpapar COVID-19.

Di mana semakin lama orang berada di luar, di kerumunan makan semakin besar kemungkinan untuk terpapar COVID-19.

Seperti yang disarankan CDC saat ini, "Hindari pertemuan besar dan kecil di tempat-tempat pribadi dan ruang publik, seperti rumah teman, taman, restoran, toko, atau tempat lain."

Di sisi lain, semua orang yang positif COVID-19 merupakan pengunjung yang berada di meja yang berdekatan dengan seseorang yang positif virus ini.

Fakta ini menjelaskan bahwa orang yang menjaga jarak kecil risikonya terpapar COVID-19.

"Ini penelitian yang cukup berhasil dengan berbagai keterbatasan sebagai studi lapangan," kata Werner E. Bischoff, direktur medis sistem pencegahan penularan dan epidemologi kesehatan di Wake Forest School of medicine di North Carolina.

Halaman
123