Seorang Dewi Kumari hanya keluar dari kuil sehari dalam setahun pada saat festival Bhoto Jatra.
Festival yang diadakan untuk mensyukuri nikmat atas datangnya musim hujan dan panen.
Saat festival berlangsung, semua orang akan berdiri di pinggir jalan membawa anak-anaknya sambil berlutut.
Di sana, Kumari hanya boleh digotong dengan tandu emas atau digendong oleh pengawal khusus.
Seorang mantan Kumari pertama, Somika Boyrachasta menceritakan mengenai kehidupan normalnya usai kasakedewiannya berakhir, dikutip TribunTravel dari The Asian Parent.
Setelah menjalani kehidupan normal, Somika mulai bisa menyesuaikan diri dengan bekerja sambil kuliah.
Somika mengakui jika kehidupannya berbalik 180 derajat setelah dirinya mengalami menstruasi.
"Tidak ada lagi pemujaan, tidak ada lagi kunjungan orang-orang. Hidup yang aku dan keluarga jalani pasca Kumari jadi begitu sulit," ujar Somika.
Chanira Bajracharya yang juga mantan Kumari merasa bahwa hidup normal seperti remaja lainnya adalah hal yang sulit.
Bahkan setelah bertahun-tahun masa Kumarinya berakhir.
“Bahkan sampai sekarang aku sulit jalan kaki dengan gerakan yang benar karena saat masih kecil dulu aku selalu digendong atau ditandu. Dunia luar benar-benar hal yang asing untukku,”ucap Chanira.
Meski menjadi tradisi turun-temurun yang bukan hanya dipercaya, tetapi juga dijaga keberadaannya oleh setiap kelompok masyarakat Nepal, ternyata tradisi Kumari mendapat tentangan dari aktivis pemerhati perempuan dan anak-anak.
Para aktivis menyayangkan masa kanak-kanak yang tidak bisa dinikmati oleh anak-anak perempuan yang menjadi Kumari.
Pasalnya waktu mereka hanya dipakai untuk duduk dan memberkati, sementara mereka tidak bisa bermain dengan anak-anak seusianya, berkomunikasi dengan orang lain, dan mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhannya.
• Fakta Unik Chhurpi, Keju Khas Nepal yang Kerasnya Seperti Batu tapi Selalu Diburu Wisatawan
• 7 Tips Wisata Trekking di Nepal, Jangan Sampai Salah Pilih Rute
• 5 Tips Solo Traveling ke Nepal, Pertama Harus Pikirkan Kemungkinan Terburuk
• 7 Fakta Unik Nepal, Negara yang Tidak Punya Hari Kemerdekaan
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)