TRIBUNTRAVEL.COM - PT Pelni membatasi layanan penumpang di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19 sebagai upaya mendukung kebijakan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Guna mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19, PT Pelni menerapkan kebijakan baru yang wajib dipatuhi setiap penumpang.
Di mana penumpang hanya diperbolehkan untuk membeli tiket sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) daerah asal milik calon penumpang.
Mengutip laman Pelni, Kamis (16/4/2020), bagi calon penumpang hanya diperbolehkan membeli tiket dengan pelabuhan tujuan sesuai dengan daerah asal yang tertera di KTP.
• Layanan Operasional Transportasi Umum di DKI Jakarta Selama PSBB
Jika calon penumpang yang membeli tiket dengan tujuan tidak sesuai daerah asal di KTP maka ditolak naik ke atas kapal.
Selain itu, bagi penumpang dengan usia di atas 60 tahun wajib menunjukan surat keterangan sehat dari dokter.
Bagi penumpang yang tidak bisa menunjukan surat tersebut maka akan ditolak naik ke atas kapal.
Tidak hanya membatasi layanan penumpang, PT Pelni juga menerapkan kebijakan wajib mengenakan masker bagi semua penumpang kapal Pelni.
Tonton juga:
Kebijakan ini berlaku mulai 12 April 2020 sebagai upaya preventif mencegah penyebaran Covid-19.
Bagi penumpang yang tidak mengenakan masker, maka tidak diizinkan untuk memasuki kapal.
"Kepada seluruh pelanggan kami harap kerjasamanya dalam penggunaan masker selama bepergian dengan kapal Pelni. Manajemen tidak akan memberikan izin untuk naik ke atas kapal jika tidak menggunakan masker," terang Yahya Kuncoro selaku Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni.
Sebagai bentuk antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19, Pelni secara konsisten menjalankan pengukuran suhu tubuh bagi seluruh penumpang sebelum naik ke atas kapal.
Pelni juga telah melakukan penyemprotan disinfektan pada seluruh bagian kapal secara berkala dan menerapkan physical distancing bagi para penumpang dengan mengantur jarak antar penumpang sejauh 1-2 meter baik itu pada nomor bed maupun saat mengantri makanan.
Selain itu, handsanitizer juga telah disediakan pada setiap dek penumpang, sabun cuci tangan di toilet dan pemberian masker bagi penumpang yang sakit di tengah perjalanan.