Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Jangan Berani Lakukan Vandalisme di Tembok Besar China, Ini Akibatnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tembok Besar China

TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi traveler yang hendak berlibur ke Tembok Besar China sebaiknya mengetahui kebijakan barunya.

Kebijakan baru dari Great Wall of China alias Tembok Besar China terkait daftar hitam pengunjung.

Great Wall Office telah merilis daftar hitam pengunjung yang belum lama ini membuat kegaduhan.

Great Wall Office merupakan bagian yang bertanggung jawab atas urusan administrasi dan publik dalam zona pariwisata khusus Badaling.

Keputusan tersebut keluar setelah sebuah video viral di medsos yang memperlihatkan seorang pengunjung melakukan vandalisme di bagian Tembok Besar bernama Badaling.

Diwartakan dalam chinadaily, administrasi dari Tembok Besar China itu mengeluarkan langkah disipliner yang berlaku mulai Senin pekan lalu terhadap kerusakan peninggalan budaya Tembok Besar Badaling.

Tembok Besar China (marystevenshospice.co.uk)

Peraturan baru tersebut memberlakukan hukuman pada tujuh jenis vandalisme terhadap peninggalan budaya termasuk pengukiran dan kerusakan lain yang disengaja.

Baru Dibuka Setelah Pandemi Virus Corona, Tembok Besar China Kena Vandalisme Turis Nakal

Turis yang diketahui melakukan aksi vandalisme tersebut akan dikenai hukuman administratif dan masuk dalam daftar hitam (blacklist).

Tetapi jika tindakan tersebut merupakan tindak pidana, pelanggar harus diserahkan kepada polisi sesuai dengan hukum yang berlaku.

Semua turis yang melakukan tindak kerusakan tersebut akan dimasukkan dalam daftar hitam pengunjung.

Tembok Besar China (grayline.com)

Tembok Besar China Dirusak di Hari Pertama Dibuka

Dilihat TribunTravel pada Selasa (14/4/2020) dalam Kompas.com, sebelumnya bagian dari Tembok Besar China bernama Badaling sempat dibuka kembali pada 24 Maret 2020 setelah ditutup selama dua pekan akibat merebaknya virus corona.

Melansir dari CNN, di hari pembukaan tersebut ada pengunjung yang tertangkap kamera merusak situs bersejarah itu.

Menurut Information Office of the Beijing Municipal Government, orang yang melakukan vandalisme ditemukan dan mengaku melakukannya menggunakan kunci.

Akibatnya, aksi tersebut menjadi viral di platform media sosial paling terkenal di China-Weibo.

Halaman
12