Untuk memperkecil resiko tersebut, Fajar melakukan berbagai upaya pencegahan mulai dari menyemprot pakaian dengan disinfektan serta langsung mandi dan berganti pakaian sebelum menemui keluarga di rumah.
Selain masinis, ada juga kondektur yang menjadi garda terdepan pelayanan di perjalanan kereta api.
Seorang kondektur di Daop 2 Bandung, Saba Rian Nugraha menceritakan kekhawatirannya saat bertugas di tengah pandemi Covid-19.
Bagi Saba, ia lebih khawatir jika berpotensi menjadi career pembawa virus kepada orang tua di rumah yang sudah lanjut usia.
Jika biasanya setiap akan berangkat atau pulang dinas, ia mencium tangan dan kening ibunya, kini hal tersebut tak dapat dilakukan.
"Semenjak pandemi ini, ritual tersebut tidak saya jalankan karena sayang dengan orang tua dan takut malah menyebarkan virusnya. Saat awal pandemi, ibu saya pernah menggulurkan tangannya saat saya akan berangkat dinas, maklum sudah menjadi kebiasaan jadi saya refleks saja," kata Saba.
Saba menambahkan,"Tapi terpaksa saya ingatkan untuk menjaga jarak dan tidak ada sentuhan sampai pandemik ini selesai. Hal itu membuat saya sedih karena ritual sederhana itu adalah salah satu penyemangat dan kekuatan saya setiap berdinas."
• Staf Hotel Akui Bangga Bisa Layani Tenaga Medis yang Berjuang Hadapi Covid-19
• Mulai 12 April 2020, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
• Daftar Perjalanan Kereta Api yang Masih Beroperasi di Wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya
• PT KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Lokal Bandung Raya Ekonomi, Ini Jadwalnya
• Cara Batalkan Tiket Kereta Api Secara Online Paka Aplikasi KAI Access
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)
Baca tanpa iklan