Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Jangan Matikan AC saat Naik Pesawat, Ini Bahayanya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bagasi kabin.

TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler yang sering bepergian naik pesawat mungkin pernah mengalami beberapa keluhan.

Mulai dari penerbangan delay tanpa alasan jelas, turbulensi, hingga ruang kaki yang sempit.

Ternyata, bukan itu saja ketidaknyamanan yang dialami penumpang pesawat.

Ada masalah krusial lain yang jarang kita sadari.

Yaitu bahaya penularan virus yang bisa menjangkit siapa saja saat naik pesawat.

Sirkulasi udara di dalam pesawat yang kurang baik bisa membuat perjalananmu jadi kurang menyenangkan.

Sebuah studi oleh Organisasi Kesehatan Dunia menegaskan orang yang sering bepergian naik pesawat dikhawatirkan lebih rentan terkena penyakit karena menghirup udara 'kurang baik' di dalam kabin.

Menurut laporan yang ditulis oleh Susan Michaelis dari University of Stirling, 3,5 miliar penumpang dan 500 ribu awak kabin menjadi sasaran paparan tingkat rendah udara dalam kabin pada tahun 2015.

Tapi, tak perlu khawatir karena ada cara sederhana untuk mengurangi risiko tertular virus dari selama penerbangan.

Kamu hanya perlu membiarkan AC tetap menyala selama penerbangan.

Banyak orang memilih mematikan AC di atas tempat duduk karena merasa kedinginan.

Tapi, kali ini kamu perlu mempertimbangkan jika hendak melakukannya.

Pilihannya, mematikan ac karena kedinginan atau terpapar virus dan bakteri berbahaya yang kita tidak pernah tahu?

Kabin Pesawat ANA All Nippon Airways (businesstraveller.com)

Dikutip dari laman travelandleisure.com, Minggu (29/9/2019), lubang kecil yang mengeluarkan udara sejuk itu sebenarnya sangat bermanfaat.

AC di pesawat membantumu menghindari kontak dengan mikroorganisme tertentu yang dapat membuat kamu sakit selama penerbangan.

Halaman
123