Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Imbas Covid-19, Terminal 2 Bandara Changi Singapura Tutup Sampai Akhir 2021

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bandara Changi, Singapura.

Larangan yang diberlakukan tersebut juga hampir melumpuhkan operasi dari salah atu maskapai terbaik di dunia yang berbasis di Singapura, yakni Singapore Airlines.

Maskapai penerbangan ini terpaksa memangkas rute penerbangan global mereka hingga 96 persen dari kapasitas.

Singapore Airlines juga hanya menyisakan 9 dari 147 armada pesawat yang dimiliki.

9 pesawat itu tetap beroperasi untuk penduduk lokal Singapura dan bukan untuk para wisatawan mancanegara.

Belum diketahui kapan SIA Group (perusahaan Singapore Airlines) dapat mulai beroperasi kembali secara normal.

Pihak pengelola Bandara Changi memberitahukan kepada seluruh penumpang mengenai larangan ini.

Menteri Pembangunan Nasional, Lawrence Wong mengatakan bahwa belum diketahui secara pasti berapa lama larangan transit dan pengunjung jangka pendek akan berakhir.

"Ini adalah krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya. Saat ini, kami harus fokus untuk memulangkan para warga Singapura yang ada di Luar Negeri," katanya kepada media.

"Tak ada seorang pun yang tahu berapa lama situasi ini akan berakhir, itu tergantung dengan berapa lama wabah (virus corona) yang terjadi di Eropa dan Amerika yang saat ini menjadi pusat penyebaran," tambahnya.

Saingi Manusia, Bagasi Pesawat di Bandara Changi Kini Bisa Ikut Antre

Kantin Karyawan dan 2 Tempat Makan Murah di Bandara Changi

Tak Lagi Sulit, Belanja di Bandara Changi Kini Bisa Pakai Bahasa Indonesia

Inovasi Canggih, Viral di Medsos Video Koper Antre di Bandara Changi Singapura

Dilarang Transit hingga Batasi Jumlah Pengunjung, Ini Daftar Kebijakan Baru di Singapura

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)