Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Wisatawan Padati Gunung Huangshan China di Tengah Wabah Virus Corona

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Gunung Huangshan dipadati pengunjung di tengah wabah virus corona

Dia menambahkan, pemeriksaan suhu tubuh di pintu-pintu masuk merupakan ide yang bagus.

Namun hal tersebut mungkin tidak cukup untuk melindungi pengunjung.

Menurut tokoh-tokoh pemerintahan, Provinsi Anhui yang berbagi perbatasan barat mereka dengan Provinsi Hubei, pusat awal penyebaran vwabah, terakhir melaporkan adanya infeksi baru pada 27 Februari 2020.

Provinsi tersebut melaporkan total 990 kasus virus corona termasuk kematian 6 orang.

Sektor-sektor pariwisata dan kebudayaan di China termasuk yang paling terkena dampak wabah tersebut.

Sejumlah tempat wisata populer di Shanghai, termasuk Shanghai Oriental Pearl Tower dan Shanghai Jinmao Tower, harus ditutup kembali pekan lalu setelah dibuka kembali selama dua pekan.

Presiden China Tourism Academy, Dai Bin, mengatakan dalam sebuah forum pada Februari lalu, dia memperkirakan pariwisata domestik akan mengalami penurunan sebanyak 56 persen pada kuartal pertama.

Sementara untuk keseluruhan tahun, pariwisata domestik diperkirakan akan mengalami penuruna sebanyak 15,5 persen.

Dai memperkirakan, hilangnya pemasukan tahunan dari pariwisata dapat mencapai 169 miliar dolar AS tahun ini, setara dengan Rp 2 triliun.

China Tourism Academy adalah sebuah lembaga penelitian di bawah Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

Harga Tiket Pesawat ke China Naik di Tengah Pandemi Virus Corona

Melihat Bukit Kasih di Manado, Tak Jauh Memukau dari Tembok Besar China

Fakta Unik Huacachina, Oasis Indah yang Tengah Hamparan Gurun di Peru

4 Kisah Heroik Pramugari Selamatkan Penumpang, Beri ASI hingga Bantu Melahirkan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wisatawan Padati Pegunungan di China di Tengah Wabah Virus Corona"