Langkah-langkah mitigasi yang telah dilakukan di antaranya mengeluarkan surat imbauan penyediaan dan penggunaan hand sanitizer kepada para tenant hotel dan fasilitas di The Nusa Dua pada tanggal 13 Februari 2020.
Dan melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada sejumlah titik diantaranya, toilet publik, mushola, stan kuliner yang dikelola paguyuban masyarakat, pos pengamanan, mesin ATM dan shuttlebus pada tanggal 7 Maret 2020.
Langkah ini sejalan dengan Surat Edaran dari Sekretaris Daerah Provinsi Bali tentang peningkatan kewaspadaan penyebaran COVID-19 melalui gerakan hygiene dan sanitasi lingkungan.
Tenant dan fasilitas di kawasan The Nusa Dua juga telah diwajibkan untuk melakukan pengecekan suhu tubuh baik bagi karyawan masing-masing maupun pengunjung, melaksanakan kegiatan kebersihan secara rutin didalam bangunan/lingkungan hotel/restoran/tempat usaha lainnya.
Pihaknya juga menyiapkan Crisis Center sebagai tempat pengaduan pengunjung/tamu jika diiindikasi ada gejala di luar kondisi normal, melakukan mitigasi jika ada suspectdan membawa ke rumah sakit terdekat, serta melakukan monitoring berkala dengan pihak terkait seperti Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit.
“Melalui langkah-langkah mitigasi yang telah kami lakukan, kami berharap dapat terus mengantisipasi penyebaran virus COVID-19 di kawasan The Nusa Dua,” imbuh Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita, Selasa (31/3/2020).
Dengan satu kantor pengelola, 24 hotel dan 6 fasilitas, tercatat 10.713 orang bekerja di kawasan The Nusa Dua.
Sedangkan jumlah wisatawan yang menginap di The Nusa Dua hingga 26 Maret mencapai 23.412 orang.
Di kalangan internal, mengikuti kebijakan korporasi, SBU The Nusa Dua telah menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (Working From Home-WFH) pada tanggal 16 Maret – 5 April 2020, kecuali bagi mereka yang bertugas menjaga keamanan dan kebersihan kawasan.
“Selain memastikan kondisi kesehatan harian para petugas keamanan dan kebersihan kawasan, kami juga melengkapi mereka dengan Alat Pelindung Diri (APD) dalam mengemban tugas sehari-hari, sehingga mereka dapat terhindar dari risiko-risiko gangguan kesehatan."
"Kami juga mengarahkan mereka untuk selalu menerapkan social distancing saat bekerja,” tambah Ngurah Ardita.
• Cegah Penyebaran Covid-19, Festival Seni Terbesar di Bali Dibatalkan
• Memiliki Deburan Ombak yang Dahsyat, Begini Pesona Devils Tears di Bali
• Hotel Bintang 5 di Bali Kisaran Harga Rp 500 Ribuan, Tersedia Fasilitas Mewah dan Pemandangan Indah
• Curhat Turis Asing Gelisah Terjebak di Bali Akibat Virus Corona
• Nasi Campur Men Weti dan 6 Tempat Sarapan Enak di Bali dengan Harga Terjangkau
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Digempur Virus Corona, Bisnis Pariwisata di Bali Kelabakan, Okupansi Hotel Anjlok, Mall Tutup