TRIBUNTRAVEL.COM - Wabah Covid-19 atau virus Corona sudah sangat memukul perekonomian warga di Bali terutama yang berkaitan dengan pariwisata.
Di Ubud, Gianyar contohnya, selama ini hampir 80 persen warga sangat mengandalkan pariwisata.
Dengan mewabahnya Covid-19, dan tidak adanya kunjungan wisatawan, mengakibatkan warga yang bergantung penuh pada pariwisata kini kesulitan ekonomi.
Seperti, pemilik art shop hingga sopir transportasi pariwisata.
Seorang warga Desa Padangtegal, I Putu Tucah mengatakan, sejumlah art shop di Padangtegal sudah memilih tutup, karena tidak adanya wisatawan yang berbelanja.
Tak hanya itu, para sopir konvensional yang mengandalkan wisatawan juga tidak memiliki pemasukan.
• Cegah Penyebaran Covid-19, Festival Seni Terbesar di Bali Dibatalkan
"Art shop ada yang buka dan ada yang tutup. Tidak ada pemasukan sama sekali. Gula pun terasa pahit sekarang," ujar pria karib disaba Tucah, yang selama ini bekerja sebagai sopir freelance.
Pihaknya berharap kondisi ini bisa cepat berakhir. Dan, berharap pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk membantu masyarakat secara ekonomi.
"Semoga ada kebijakan dari pemerintah, karena ekonomi saat ini sangat sulit. Semoga situasi kembali pulih," harapnya.
Okupansi Hotel Nusa Dua Tinggal 30 Persen
Merebaknya wabah COVID-19 juga telah mempengaruhi kinerja industri pariwisata di dunia dan Indonesia, khususnya tingkat hunian hotel.
Kini, tingkat hunian di The Nusa Dua per 26 Maret 2020 hanya tinggal 30,45 persen.
Jumlah ini turun dari tingkat hunian pada bulan Februari 2020 yang mencapai 51,98 persen, dan turun dibandingkan dengan tingkat hunian pada bulan Februari 2019 yang sebesar 72,58 persen.
“Kami sebagai pengelola kawasan, berkomitmen terus menjaga kawasan The Nusa Dua dapat steril dari penyebaran virus COVID-19 dan berharap pandemi COVID-19 dapat segera teratasi sehingga industri pariwisata di Bali khususnya The Nusa Dua dapat kembali bergerak naik,” kata Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita, Selasa (31/3/2020).
Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) BUMN yang merupakan pengembang kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika, NTB, melalui Strategic Business Unit (SBU) hingga saat ini mengaku terus menjaga kondisi kawasan The Nusa Dua dengan melakukan langkah mitigasi penyebaran Pandemi COVID-19 dan memonitor kesehatan mereka yang bekerja dan berwisata di dalam kawasan.