TRIBUNTRAVEL.COM - Cegah penyebaran virus corona (covid-19), operasional Bandara Sentani di Kabupaten Jayapura, Papua tutup sementara.

Kebijakan ini berlaku mulai hari ini, Kamis (26/3/2020) hingga Kamis (9/4/2020).

Diketahui, kebijakan penutupan sementara Bandara Sentani Papua merupakan keputusan bersama antara Forkompinda Provinsi Papua dengan Bupati dan Wali Kota se-Papua.

Kebijakan penutupan operasional Bandara Sentani Papua juga sejalan dengan adanya surat dari Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X tertanggal 25 Maret 2020.

Meski demikian, bandara akan tetap melayani penerbangan kargo, emergency, sampel darah, dan aspek medis lainnya, termasuk tenaga medis dalam rangka penanganan pengendalian dan penanggulangan covid-19.

Melansir dari Kompas.com, seluruh masyarakat diimbau untuk mematuhi pembatasan sosial yang tengah dilakukan pemerintah.

• Kemenparekraf Umumkan Sejumlah Destinasi Wisata yang Ditutup Guna Cegah Penyebaran COVID-19

Aparat kepolisian juga tidak akan ragu mengambil tindakan tegas bagi siapa saja yang tetap memilih beraktivitas di luar rumah dan menimbulkan kerumunan.

Menyusul keputusan tersebut, Lion Air Gorup yang terdiri dari maskapai Lion Air, Batik Air, dan Wings Air menunda penerbangan domestik di Papua untuk sementara.

Penundaan penerbangan ini berlaku mulai Kamis (26/3/2020) pukul 00.00 WIT sampai Kamis (9/4/2020) pukul 23.59 WIT.

Menurut siaran pers, penundaan sementara ini juga dilakukan berdasarkan situasi saat ini, yakni upaya tindakan pencegahan penyebaran virus corona(covid-19).

Operasional layanan penerbangan penumpang domestik di Provinsi Papua, Lion Air Group memiliki rata-rata 35 frekuensi penerbangan per hari pergi pulang (PP), mencakup kota sebagai berikut:

1. Jayapura – Bandar Udara Internasional Sentani (DJJ)

2. Merauke – Bandar Udara Mopah (MKQ)

3. Mimika – Bandar Udara Internasional Mozes Kilangin, Timika (TIM)

4. Nabire – Bandar Udara Douw Aturure (NBX)