Pramugari tersebut bercerita, virus corona bukan penyakit mematikan pertama yang dia temui.
"Saya telah melalui masa di mana SARS, MERS, Ebola dan flu babi mewabah di beberapa negara. Selama masa itu, maskapai penerbangan selalu membersihkan sarung bantal dan selimut di pesawat. Kami pun juga harus mengenakan sarung tangan saat melayani," jelas pramugari tersebut.
Di tengah pandemi virus corona, maskapai penerbangan juga melakukan upaya semaksimal mungkin dengan melakukan pembersihan di seluruh bagian pesawat, menyediakan hand sanitizer, tisu, dan masker untuk penumpang.
Ketika di pesawat, pramugari mengenakan sarung tangan saat melayani.
Bahkan ada pramugari yang mengenakan empat set sarung tangan.
"Salah satu rekan saya bahkan mengenakan empat set sarung tangan. Begitu dia melayani seseorang dia akan melepasnya, dan kemudian melayani orang berikutnya. Lalu dia menggunakan satu set sarung tangan baru, begitu seterusnya," kata pramugari tersebut.
Pramugari tersebut menambahkan, "Mungkin terdengar berlebihan, tapi kami berusaha menjaga kebersihan dan melindungi diri dari penyebaran virus corona."
"Perusahaan kami hanya ingin menjaga agar penumpang tetap sehat dan seaman mungkin. Itu sebabnya ketika virus corona mewabah, maskapai melakukan perubahan kerja pramugari," imbuh pramugari tersebut.
"Di dalam pesawat, saya juga memperhatikan beberapa penumpang mencoba menjaga jarak satu sama lain. Pihak maskapai pun menyadari hal ini bisa berpengaruh terhadap maslaah berat dan keseimbangan pesawat, tetapi mereka (penumpang) hanya ingin menjaga jarak," jelas pramugari tersebut.
• Pramugari Ungkap Fakta Menjijikan di Balik Meja Lipat Pesawat
• Tak Banyak Diketahui, Ini 5 Perjuangan Pramugari Selama Penerbangan Berlangsung
• Terancam Dipecat, Pramugari Ini Pamit dengan Nyanyikan Lagu untuk Para Penumpang
• Tak Banyak yang Tahu, Ini Alasan Pramugari Cek Boarding Pass Penumpang Sebelum Terbang
• 15 Hal Tentang Penerbangan yang Dibenci Pramugari, tapi Disembunyikan dari Penumpang
(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)