Ketua Panitia Lomba Ogoh-ogoh Jembrana, I Ketut Arya Tangkas mengatakan, ada lima pemenang dari 15 ogoh-ogoh yang sudah diseleksi panitia penilai.
Dari 15 itu diambil lima terbaik. Setiap kecamatan diwakili oleh tiga STT terbaik.
Arya menuturkan, penilaian dilakukan meski ada kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona.
Penilaian dilakukan secara marathon dari Kecamatan Melaya sampai terakhir di Kecamatan Pekutatan.
Penilaian dengan mendatangi langsung ogoh-ogoh tersebut, dilaksanakan mulai pukul 09.30 Wita hingga pukul 17.30 Wita, Jumat lalu.
"Penilaian ini melihat dari sisi ide gagasan, komposisi, kreativitas, dan ekspresi ogoh-ogohnya," pungkasnya.
• Jelang Hari Raya Nyepi, Jalan Tol Bali Mandara Ditutup Selama 32 Jam
• Sebelum Liburan ke Bali saat Nyepi, 7 Hal Penting Ini Perlu Kamu Ketahui
• Liburan ke Bali saat Nyepi, Pastikan Hotel yang Kamu Inapi Punya 7 Fasilitas Ini
• 4 Spot Terbaik Menikmati Keindahan Langit Malam di Bali saat Nyepi
• Sambut Nyepi 2020, Operasional Bandara Ngurah Rai Bali Dihentikan Sementara
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Tribun Bali dengan judul Tanpa Ogoh-ogoh, Sepinya Nyepi di Bali... dan Tak Ada Pawai Gara-gara Virus Corona, Ogoh-ogoh STT Satya Dharma Kerti Sabet Rp 10 Juta.