Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Akibat Virus Corona, Tak Ada Pawai Ogoh-ogoh di Bali Saat Nyepi

Editor: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perlombaan ogoh-ogoh di Pusat Kota Semarapura, Kamis (4/3/2016).

TRIBUNTRAVEL.COM - Catur Brata Penyepian adalah empat pantangan yang tidak boleh dilakukan pada saat Nyepi yaitu tidak bekerja (amati karya), tidak menyalakan api (amati geni), tidak bepergian (amati lelungan), dan tidak bersenang-senang (amati lelanguan).

Proses itu dimulai pukul 6 pagi dan selesai 24 jam kemudian.

Sehari sebelum melakukan Nyepi, warga mengarak ogoh-ogoh di sekitar rumah mereka, terutama di perempatan desa.

Di Denpasar, misalnya, pawai ogoh-ogoh yang dipusatkan di perempatan Catur Muka, nol kilometer Denpasar, akan menjadi agenda yang dipenuhi ribuan orang.

Adapun melasti biasanya diikuti ribuan orang dengan berjalan kaki menuju pantai.

Namun, kemeriahan itu dipastikan tidak akan terjadi setelah adanya larangan oleh Gubernur Bali yang ditujukan untuk membantu mengatasi wabah virus corona (Covid-19).

Sambut Nyepi 2020, Operasional Bandara Ngurah Rai Bali Dihentikan Sementara

Hingga Senin (23/3/2020), terdapat enam kasus positif Covid-19 di Bali dengan dua di antaranya meninggal.

Ogoh-ogoh "Sandhi Kala" yang diarak keliling area Pura Wahyu Bhakti Sampurna, Desa Sumbersewu, Muncar, Banyuwangi, Rabu (6/3/2019). (Tribun Bali/Noviana Windri)

Keduanya warga negara asing.

"Sesuai isi surat ini, agar seluruh komponen Bali melaksanakannya dengan tertib, disiplin, dan bertanggung jawab," kata Gubernur Bali I Wayan Koster kepada media ketika mengumumkan surat edaran bersama tersebut.

Koster mengatakan dia sudah menginstruksikan semua pemimpin daerah dan pihak-pihak terkait ikut mengoordinasikan dan melaksanakan agar surat edaran itu ditaati dengan baik.

"Ini untuk kepentingan Bali, kepentingan bersama," katanya.

LIHAT JUGA:

Panitia Lomba Ogoh-ogoh Jembrana Tetap Melakukan Penilaian

Meski begitu pawai ogoh-ogoh ditiadakan, namum tim penilai bersama Panitia Lomba Ogoh-ogoh Jembrana tetap melakukan penilaian terhadap 15 ogoh-ogoh terbaik Sekaa Teruna Teruni (STT) se-Jembrana.

Penilaian dilakukan sejak Jumat (20/3/2020), di mana tim langsung turun ke masing-masing STT di lima kecamatan.

Halaman
12