Dalam buku Chinese Street Food: Small Bites, Classic Recipes, and Harrowing Tales Across the Middle Kingdom, dijelaskan tentang asal nama mi biangiang.
Saat dibuat, ada suara “biang” yang terdengar ketika adonan mi diregangkan, dipukul, dibanting dengan keras dan membentur meja, kayu.
Nah, karena cara itu diulang-ulang, maka bunyinya jadi berulang-ulang, “biang, biang, biang”.
Tapi, buku lainnya menyebutkan hal yang berbeda. Dalam buku Noodle!: 100 Amazing Authentic Recipes, dituliskan bahwa dulu mi biangbiang adalah mi murah yang dijual untuk pekerja di desa.
Suatu hari, kaisar dinasti Qin, Qin Shi Huang jatuh sakit.
Kemudian salah satu pelayannya memberinya semangkuk mi yang diperuntukkan bagi pekerja itu.
Karena rasanya enak, sang kaisar penasaran dengan cara pembuatannya dan kemudian mengeluarkan proklamasi tentang keindahan Qin, termasuk mi biangbiang.
Sang kaisar pun menciptakan karakter “biang” dalam karakter hanzi.
Karakter itu terdiri dari semua kata-kata sang kaisar dan terdiri dari 57 goresan, sehingga menjadi salah satu karakter paling rumit dalam bahasa Mandarin.
• Sejarah di Balik Lahirnya Mi Instan, jadi Penyelamat saat Krisis Pangan di Jepang
• Sejarah Menyedihkan di Balik Mi Instan yang Mendunia
• 10 Mi Instan Favorit Orang Jepang Ini Cocok Dibawa Pulang untuk Oleh-oleh
• Restoran Indomie Sukses di Malaysia dan Singapura, Tawarkan Mi Instan dengan Topping Mewah
Artikel ini telah tayang di Bobo.grid.id dengan judul Pernah Coba Mi Biangbiang? Ada Kisah Unik di Balik Makanan Khas Tiongkok Ini