TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Terkait dengan adanya pandemi Virus Corona belakangan ini membuat beberapa pihak mengambil kebijakan untuk mencegah penularannya.
Begitupun terkait rangkaian dari pelaksanaan Nyepi Saka 1942 tahun 2020 ini.
PHDI Provinsi Bali, Prof. Dr. I Gusti Ngurah Sudiana saat dikonfirmasi Senin (16/3/2020) petang mengatakan pihaknya akan mengeluarkan imbauan esok Selasa (17/3/2020) siang dengan melakukan konferensi pers di Jaya Sabha Kantor Gubernur Bali bersama dengan Gubernur Bali.
Terkait prosesi melasti, Sudiana mengimbau jika bisa cukup dengan ngubeng dari desa sendiri.
“Dari pura ngubeng boleh, ke beji taman boleh, kalau dekat segara boleh ke segara, desa itu saja yang ke segara.
Yang lain kalau dekat campuhan, danau, di sana saja dulu karena situasinya seperti ini,” kata Sudiana.
• 5 Fakta Ogoh-ogoh, Seni Patung yang Dipamerkan Saat Hari Raya Nyepi di Bali
Sementara itu terkait pengarakan ogoh-ogoh, pihaknya juga mengharapkan agar dilakukan di sekitar banjar saja.
Hal ini dilakukan agar tidak melibatkan banyak orang.
Selain itu ia juga mengimbau agar pelaksanaan pengarakan ogoh-ogoh ini dimulai pukul 17.00 Wita dan berakhir pukul 18.00 atau pukul 19.00 Wita.
“Kalau ogoh-ogoh cukup digerakkan di wilayah banjar setempat, di sekitar banjar agar tidak melibatkan orang banyak. Pelaksanaannya cukup mulai jam 5 selesai jam 6 atau jam 7 berhenti tidak usah panjang-panjang,” katanya.
Ia pun mengimbau agar umat lebih mengutamakan keselamatan apalagi mengingat keadaan saat ini.
“Utamakan selamat dulu, yang penting eedan Nyepi ini berjalan. Besok akan saya sampaikan keputusan lengkapnya siang, karena sekarang masih disusun. Namun intinya kami membatasi peserta agar tidak melibatkan banyak orang,” katanya.
• Mengenal Mendak Tirta, Tradisi Umat Hindu di Boyolali Menjelang Hari Raya Nyepi
• Tawur Agung Kesanga Prambanan, Tradisi Jelang Perayaan Nyepi di Jogja
• Hotel Bintang 5 di Bali untuk Staycation saat Liburan Hari Raya Nyepi 2020
• 10 Kuliner Malam di Bali yang Bisa Dicicipi Saat Liburan Hari Raya Nyepi
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Terkait Pelaksanaan Melasti dan Pengarakan Ogoh-Ogoh Nyepi Saka 1942, Ini Imbauan PHDI Bali
Baca tanpa iklan