Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Pramugari Sering Terbang Berjam-Jam Tapi Jarang Sakit, Kok Bisa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pramugari saat melayani penumpang pesawat

TRIBUNTRAVEL.COM - Pernahkah traveler bertanya-tanya tentang pramugari yang jarang sakit meski terbang selama berjam-jam?

Ya, banyak pramugari yang jarang sakit meski pekerjaan mengharuskan mereka untuk berada di udara selama berjam-jam.

Beberapa pramugari pun mengungkapkan alasan mereka jarang sakit meski harus bekerja di udara selama berjam-jam.

Melansir laman Reader's Digest, Senin (16/3/2020) berikut alasan pramugari jarang sakit meski terbang selama berjam-jam.

1. Mengonsumsi Banyak Air Putih

Ilustrasi mengonsumsi air putih. (pexels.com)

Pramugari Alerion Aviation, Taylor Strickland mengaku selama karirnya, dia hanya sakit satu kali.

Kuncinya adalah banyak mengonsumsi air putih untuk menghindari dehidrasi.

Menurutnya, saat penerbangan berlangsung tubuh lebih mudah mengalami dehidrasi.

Selain Kotor, Pramugari Ungkap Bahaya Melepas Alas Kaki saat di Pesawat

Jika tubuh sudah mengalami dehidrasi maka akan semakin mudah terserang penyakit.

"Penerbangan menyebabkan dehidrasi, saat tubuh mengalami dehidrasi maka kondisinya akan lebih lemah dan mudah terserang penyakit," kata Strickland.

Hal senada juga diungkapkan oleh Lauren Guilfoyle, pramugari dari Maskapai Emirates yang mengatakan bahwa mengonsumsi satu liter air setiap sebelum dan saat penerbangan menjadi hal yang penting.

2. Hindari konsumsi kopi dan teh

Ilustrasi secangkir kopi lengkap dengan biji dan bubuk kopi (pexels.com)

Meski diwajibkan mengonsumsi air sebelum dan saat penerbangan berlangsung, tapi ada beberapa minuman yang dilarang untuk dikonsumsi yakni kopi dan teh.

Kopi dan teh justru membuat tubuh mengalami dehidrasi lebih cepat.

Tonton juga:

Halaman
123