"Banyak orang baru yang kaget karena buburnya rasanya tawar, tapi kalau orang lama pasti tau ciri khas dari bubur cikini ya seperti ini," jelasnya.
Jhony menyebutkan resep bubur turun temurun tidak pernah diubah hingga kini.
Bubur Cikini dimasak sejak pukul 00.00, kemudian siap dijual pukul 06.00.
Jika ingin menikmati bubur Cikini, kamu bisa langsung menuju Bubur Ayam Cikini H.R. Suleman, yang berada di Jalan Cisadane Nomor 121, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.
Kedai bubur ini buka dari pukul 06.00 hingga 23.00 WIB.
Untuk mencicipi semangkuk bubur telur kamu harus mengeluarkan uang sebesar Rp 27.500 dan untuk bubur biasa Rp 24.200.
Untuk sate usus, ati, dan ampela, dihargai Rp 7.000 pertusuk.
Selain bubur kedai ini juga menjual nasi goreng, mi godog, mi goreng, canai dan martabak.
• Fakta Unik Bubur Ayam Cikini, Sering Kucing-kucingan dengan Petugas Keamanan
• 7 Bubur Ayam Enak di Bandung, Cocok untuk Sarapan Pagi Ini
• Rekomendasi Kuliner 7 Bubur Ayam Enak Buat Menu Sarapan di Bandung
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bubur Cikini H.R. Suleman, Kedai Bubur Legendaris Jakarta Sejak 1960-an"
Baca tanpa iklan