Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Simore Peak, Tempat Wisata Baru di Sulawesi Utara yang Ramai Dikunjungi Turis Asing

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simore Peak

TRIBUNTRAVEL.COM - Pesona Sulawesi Utara bukan hanya pantai, melainkan juga pemandangan perkebunan hingga pegunungan yang menyimpan keindahan dan bisa dijadikan destinasi saat berlibur di Sulawesi Utara.

Satu destinasi yang bisa disambangi adalah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara.

Destinasi tersebut memiliki pesona perbukitan tersembunyi, Simore Peak.

Simore Peak merupakan tempat wisata yang terletak di Gunung Pilar, Jalan Perkebunan Desa Mokoditek, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. 

"Simore" dalam bahasa Manado berarti gembira, sedangkan "Peak" dari bahasa Inggris merujuk pada lokasinya yang berada di puncak bukit.

Oleh karena itu, Simore Peak ingin menjadikan sebuah puncak kegembiraan bagi pengunjung dan masyarakat.

Lihat Foto/Simore Peak Sulawesi Utara(Weny Kohongia Simore Peak)

Simore Peak menawarkan pemandangan pegunungan, perkebunan, dan laut yang menjadi pesona tersembunyi di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara.

Pemilik Simore Peak, Weny Kohongia, mengatakan, Simore merupakan awal dari wirausaha sosial rintisannya. 

TONTON JUGA

Dalam menjalankan usahanya, Weny melibatkan petani dan nelayan setempat untuk mengisi berbagai kebutuhan.

Ada yang menjadi penyedia layanan transportasi (mobil, motor, dan perahu), juru masak, pemandu, dan lainnya. Konsep ini dikenal dengan nama pariwisata berbasis masyarakat atau community-based tourism (CBT).

Disukai wisatawan Eropa

Lihat Foto/Simore Peak Sulawesi Utara (Weny Kohongia Simore Peak)

Mayoritas pengunjung ke Simore Peak adalah wisatawan Eropa yang melakukan perjalanan dari Manado menuju Togean, melalui Gorontalo, atau sebaliknya.

Para pengunjung dari Eropa disebut menikmati keindahan alam serta ketenangan suasana dan keramahan penduduk setempat.

Oleh karena itu, Simore Peak disebut-sebut sebagai jangkar atau alasan utama wisman berkunjung ke Bolaang Mongondow Utara, meskipun fasilitas masih sangat terbatas--pondok perkebunan tanpa listrik.

Halaman
123