TRIBUNTRAVEL.COM - Tahukah kamu jika tidak semua makanan bisa dikonsumsi sebelum terbang?
Beberapa makanan ternyata bisa menyebabkan efek buruk jika dikonsumsi sebelum terbang.
Kate Scarlata, ahli diet dan perawat berlisensi yang berbasis di Boston dan penulis terlaris New York Times, dengan lebih dari 25 tahun pengalaman memahami efek dari makanan tertentu yang diterima pelancong sebelum dan selama penerbangan.
“Area besar saya adalah kesehatan pencernaan. Hampir 20 persen orang di Amerika Serikat memiliki sindrom iritasi usus besar, dan itu bisa menjadi masalah saat bepergian, ”kata Scarlata.
Jadi jika traveler tidak ingin mengalami hal buruk selama terbang ada baiknya tidak mengonsumsi 1 dari 7 makanan ini, seperti dilansir TribunTravel dari laman smartertravel.com.
1. Makanan cepat saji
Tergoda oleh restoran cepat saji bandara yang ada di mana-mana?
Namun kamu harus tahu, pengolahan makanan dapat menjadi lebih sulit saat tubuh berada di ketinggian 35.000 kaki.
Selain itu, para ilmuwan menemukan makan lemak jenuh dapat menyempitkan aliran darah, yang dapat meningkatkan risiko trombosis vena dalam (DVT).
2. Alkohol
Bir atau vodka sejak laman dikenal dapat menyebabkan seseorang dehidrasi.
Kondisi ini semakin buruk jika kamu mengonsumsinya saat terbang.
Udara yang kering selama penerbangan dapat mempercepat dehidrasi dan memperburuk kondisi tubuh.
3. Sayuran
Tahukah kamu setelah lepas landas, tekanan udara di kabin berkurang, menyebabkan udara kabin mengembang sekitar 30 persen?
Hal ini dapat menyebabkan udara dan gas yang tertelan di perut dan usus kecil mengembang, menyebabkan perasaan tidak nyaman dan kembung.
Baca tanpa iklan