Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Asyiknya Menikmati Bromo Saat Bebas Kendaraan, Lebih Istimewa karena Udaranya Bersih

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisatawan menikmati oksigen dan udara bersih di Bromo pada ujung Car Free Month (CFM)

TRIBUNTRAVEL.COM - Sejumlah wisatawan Bromo di Kabupaten Probolinggo mengaku mendapatkan suasana baru dan pengalaman berbeda saat ke Bromo pada Minggu (23/2/2020).

Rudi Haq, wisatawan asal Kabupaten Lumajang yang berekreasi ke Bromo bersama istri dan anaknya mengaku takjub saat ke Bromo melalui jalur Kabupaten Probolinggo.

Pasalnya, lautan pasir yang mengelilingi Bromo bebas asap knalpot.

Udara sejuk yang biasanya kotor, kali ini bersih dan segar dihirup.

"Akhir tahun lalu kami ke sini pakai masker. Sekarang enggak perlu pakai. Biasanya banyak asap kendaraan dan abu beterbangan akibat dilindasi kendaraan. Sungguh luar biasa segar udaranya," katanya saat berbincang dengan KOMPAS.com.

Karena tidak ada kendaraan yang masuk ke lautan pasir, Rudi dan keluarga berjalan kaki dari pos menuju kaldera.

Sepulang dari lautan pasir, dia memilih naik kuda bersama keluarganya.

Perayaan Wulan Kepitu, Waktu Paling Pas Nikmati Udara Segar di Gunung Bromo

Dandi Gafur, wisatawan asal Kabupaten Jember mengatakan mendapatkan sesuatu yang istimewa saat menikmati pemandangan Bromo di atas hamparan lautan pasir kali ini.

Menurutnya, ketenangan sangat terasa dan suara pasir berbisik semakin jelas terdengar.

Udara sejuk yang menerpa tubuhnya berbeda dari biasanya.

"Saya tinggal di kota di wilayah Jember. Kerap dihantam polusi udara dan suara. Saya ke Bromo ingin menikmati pemandangan, dan pemandangan Bromo kali ini istimewa karena oksigennya bersih dan natural. Liburan ke Bromo kali ini mengesankan," ujar Dandi.

Adapun Febri, wisatawan lokal juga mengaku terperangah pemandangan alam Bromo.

Tonton juga:

Dia membawa ketiga anaknya berlarian di lautan pasir dengan aman dan nyaman karena nihil kendaraan.

"Biasanya kalau ke sini kami mandi abu dan pasir yang berterbangan. Belum lagi asap kendaraan yang bikin pernafasan kurang nyaman. Ini baru pertama saya rasakan," ujar Febri yang seorang ASN ini.

Halaman
123